Lihat ke Halaman Asli

Friska Indah Mauludiba

Every strike brings me closer to the next home run.

Digital Detox, Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi untuk Hidup Lebih Sehat

Diperbarui: 16 Juni 2024   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Digital Detox. (Sumber: Sunday Scaries CBD)

Hidup di era digital membawa berbagai kenyamanan, namun juga tantangan baru. Semakin banyak waktu yang kita habiskan di depan layar, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan kita. 

Itu sebabnya semakin banyak orang yang beralih ke digital detox, sebuah konsep yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi agar bisa hidup lebih sehat dan bahagia.

Apa itu Digital Detox?

Digital detox adalah praktik mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali penggunaan teknologi digital untuk jangka waktu tertentu. 

Hal ini termasuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, membatasi penggunaan ponsel cerdas, dan menghindari penggunaan komputer atau perangkat elektronik lainnya yang tidak perlu.

Mengapa Digital Detox itu Penting?

Ada beberapa alasan mengapa keengganan terhadap digital penting dalam kehidupan kita yang semakin digital:

1. Kesehatan mental

Penggunaan teknologi secara berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Detoksifikasi digital dapat menghilangkan stres mental dan meningkatkan kesejahteraan mental. 

2. Kualitas tidur

Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat mengganggu siklus tidur kita. Dengan mengurangi penggunaan teknologi sebelum tidur, kita dapat meningkatkan kualitas tidur dan bangun dengan perasaan lebih segar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline