Lihat ke Halaman Asli

Friska Indah Mauludiba

Every strike brings me closer to the next home run.

Fake Productivity, Menyibukkan Diri Tanpa Hasil Nyata

Diperbarui: 6 Juni 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Fake Productivity. (Sumber: Situs Kantor Kita)

Kali ini kita akan membahas sebuah fenomena yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama di era digital yang serba cepat ini. 

Pernahkah kalian merasa sangat sibuk, tapi di akhir hari sepertinya tidak ada yang benar-benar terselesaikan? 

Jika iya, kalian mungkin sedang mengalami apa yang disebut dengan "fake productivity" atau produktivitas palsu. Yuk, kita kupas tuntas apa itu fake productivity dan bagaimana cara menghindarinya!

Apa Itu 'Fake Productivity'?

Fake productivity adalah kondisi di mana seseorang terlihat sangat sibuk dengan berbagai aktivitas, namun aktivitas-aktivitas tersebut sebenarnya tidak membawa dampak signifikan terhadap tujuan atau hasil akhir yang diharapkan. 

Fenomena ini sering kali membuat kita merasa telah bekerja keras sepanjang hari, namun tidak ada pencapaian yang berarti.

Bayangkan, misalnya, Anda menghabiskan berjam-jam merapikan email, menata dokumen, atau mengikuti berbagai rapat yang sebenarnya tidak penting. 

Meskipun Anda tampak sibuk, apakah semua itu benar-benar membantu Anda mencapai tujuan utama atau menyelesaikan pekerjaan penting? Inilah esensi dari fake productivity.

Mengapa 'Fake Productivity' Terjadi?

Ada beberapa alasan mengapa fake productivity bisa terjadi, antara lain:

1. Tekanan Sosial dan Lingkungan Kerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline