Pada perkembangan teknologi tentunya memberikan dampak positif dan negative terhadap pola perilaku masyarakat. Pentingnya media sosial merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi dan informasi masyarakat.
Masyarakat banyak sekali menggunakan media sosial untuk mencari informasi mulai dari berita, hiburan, dan tren masa kini. Tentunya manusia tidak akan bisa lepas dipisahkan oleh teknologi.
Pemanfaatan media sosial akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media komunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan, dan pergaulan sosial.
Khususnya pada media sosial yang pertumbuhannya sangat meningkat. Media sosial yang marak belakangan ini seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Tiktok.
Penggunaan media sosial telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik pejabat pemerintahan, pengusaha, pedagang, Ustas, mahasiswa, pelajar, dan lain-lain. Pada penggunaannya membuat sangat mudah dalam berkomunikasiatau berpartisipasi di media sosial seperti membuat blog. Hal ini membuat setiap kalangan baik dewasa dan anak-anak memeiliki ponsel dan internet untuk mengakses sosial media
Media sosial tentunya memberi dampak positif dan negative bagi gaya hidup masyarakat. Peran media sosial sangat bermanfaat bagi penyebaran informasi mulai dari informasi bencana dan berita mengenai hari ini. Selain itu, pada masa pandemic covid-19 media sosial sangat berperan terhadap sosialisasi masyarakat. Yang biasanya berintraksi tatap muka kini dengan media sosial bisa melalui aplikasi video call.
Tren di media sosial yang kini marak di aplikasi media sosial membuat dampak negative pada perilaku hidup masyarakat. Dimana pola hidup masyarakat yang hedonis dimana masyarakat membeli barang yang berlebihan dan ingin terlihat dengan orang-orang. Hal ini merupakan gaya hidup yang konsumtif yang mana mendorong masyarakat untuk mengoleksi dan membeli barang mahal tanpa berpikir panjang.
Dewasa ini berbagai macam produk ditawarkan kepada konsumen. Produkproduk ini bukan hanya barang yang dapat memuaskan kebutuhan seseorang, tetapi terutama produk yang dapat memuaskan kesenangan konsumen. Informasi mengenai produk: baik melalui iklan, promosi langsung maupun penjualan secara langsungberkembang semakin bervariasi, gencar, dan menggunakan teknologi yang mutakhir dan canggih.
Menurut Setiaji dalam Konsumerisme perilaku konsumtif adalah kecenderungan seseorang berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu atau membeli secara tidak terencana. Sebagai akibatnya, mereka kemudian membelanjakan uangnya dengan membabi buta dan tidak rasional. Sekadar untuk mendapatkan barang-barang yang menurut anggapan mereka dapat menjadi simbol keistimewaan.
Selain memiliki dampak negatif, perilaku konsumtif juga memilik dampak positif. Dampak positif perilaku konsumtif tersebut adalah terciptanya lapangan perkerjaan yang banyak. Dengan adanya produksi besar-besaran pasti membutuhkan tenaga kerja yang banyak juga.
Selain itu, Ketika suatu barang memproduksi dengan banyak mampu menyiptakan pasar bagi produsen. Sebab, bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat.