Garam merupakan salah satu komoditas besar di Indonesia, garam yang dihasilkan dengan cara menguapkan air laut di beberapa petak tanah melalui bantuan sinar matahari masih mengandung berbagai macam zat pengotor, diantaranya CaSO4, MgSO4, CaCO3, MgCl2, dan MgBr2. Adanya berbagai macam zat pengotor yang masih terkandung dalam garam akan mempengaruhi tingkat kemurnian garam.
Pemurnian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur oleh zat lain, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri
Pada prinsipnya, pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain. Suatu proses pemurnian dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah metode rekristalisasi. Dari 8 gram garam dapur yang direkristalisasi dihasilkan massa pemurnian garam dapur secara penguapan 7,61 gram dengan rendemen sebesar 95% dan massa secara pengendapan sebesar 1,73 gram dengan rendemen sebesar 0,31%.
https://drive.google.com/file/d/1HZlwwt9E4OmvT2K30Hf0tjlOxDg-Y5ke/view?usp=sharing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H