Lihat ke Halaman Asli

Friska Rahelita

Mahasiswa/KIMIA/UNIMED

Pemurnian Garam Dapur Secara Rekristalisasi

Diperbarui: 20 Mei 2023   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Garam merupakan salah satu komoditas besar di Indonesia, garam yang dihasilkan dengan cara menguapkan air laut di beberapa petak tanah melalui bantuan sinar matahari masih mengandung berbagai macam zat pengotor, diantaranya CaSO4, MgSO4, CaCO3, MgCl2, dan MgBr2. Adanya berbagai macam zat pengotor yang masih terkandung dalam garam akan mempengaruhi tingkat kemurnian garam.

Pemurnian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur oleh zat lain, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri

Pada prinsipnya, pemurnian  dilakukan  untuk  mendapatkan  zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain. Suatu proses pemurnian dapat  dilakukan  dengan  beberapa  metode,  salah  satunya  adalah  metode rekristalisasi. Dari 8 gram garam dapur yang direkristalisasi dihasilkan massa pemurnian garam dapur secara penguapan 7,61 gram dengan rendemen sebesar 95% dan massa secara pengendapan sebesar 1,73 gram dengan rendemen sebesar 0,31%.

https://drive.google.com/file/d/1HZlwwt9E4OmvT2K30Hf0tjlOxDg-Y5ke/view?usp=sharing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline