Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Coaching untuk KKN

Diperbarui: 7 November 2017   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber foto: Instagram KKN Sintang Sekadau UAJY https://www.instagram.com/kknuajysintangsekadau/?hl=id)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intrakulikuler. Di UAJY, KKN menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh tiap mahasiswa, agar dapat menyelesaikan studinya.

Selain itu, KKN juga sebagai Pengintegrasian kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dan kegiatan Pendidikan serta Penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan didampingi oleh para dosen.

Penyelenggaraan KKN UAJY dilaksanakan dengan koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM). Pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018 ini merupakan penyelenggaraan KKN yang ke 72 dan di beberapa lokasi, yaitu Kecamatan Girimulyo dan Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo (DIY), Keuskupan Ketapang (Kalimantan Barat), Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau (Kalimantan Barat), serta Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat).

Namun sebelum penerjunan ke lokasi masing-masing, mahasiswa peserta KKN diwajibkan untuk mengikuti pembekalan KKN (coaching). Kegiatan coaching KKN 72 dilaksanakan dari tanggal 16 September 2017 hingga 02 Desember 2017 dan dilakukan setiap hari sabtu pukul 08.00 - selesai.

Kegiatannya pun beragam, mulai dari pembekalan materi yang berkaitan dengan program kerja saat di lokasi KKN hingga pelatihan keterampilan dan memasak.

Selain coaching, juga ada pertemuan wajib satu kali dalam seminggu per Unit untuk berdiskusi bersama Asisten Dosen Pembimbing Lapangan (ADPL) masing-masing.

Menurut Bubun (salah satu ADPL di Wilayah Sintang-Sekadau), tujuan utama dilakukan coaching dan diskusi satu kali dalam seminggu yang pertama adalah memberikan materi dan ilmu kepada mahasiswa peserta KKN. Kedua, mengakrabkan masing-masing anggota kelompok, "nggak mungkin kita langsung menerjunkan peserta ke lokasi tanpa kenal satu sama lain dan baik buruk masing-masing," ujarnya.

Dilakukan coaching dan diskusi adalah agar mahasiswa peserta KKN mempunyai sesuatu yang bisa dibuat atau dibawa ke lokasi masing-masing dan yang pasti agar tiap kelompok KKN memiliki tujuan dan cita-cita yang sama untuk menyukseskan kegiatan KKN.

Harapan Bubun selaku ADPL untuk KKN 72 pastinya harus bisa lebih baik dari KKN 71 dan KKN sebelumnya, memberi pengaruh baik terhadap masyarakat luas terutama di Kalimantan dan Mentawai. "walaupun kecil, paling tidak masyarakat merasakan kehadiran KKN 72 ada manfaatnya," tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline