Lihat ke Halaman Asli

Kapitalisme Bagian dari Sistem Sosial Dimata Masyarakat

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih “KAPITALISME” itu ?

Kapitalisme adalah paham yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan perekonomian, perlu dibangun sektor-sektor industri yang ditunjang dengan modal yang besar. Penguasaan sektor industri tersebut perlu juga didukung dengan ketersediaan. Sumber bahan baku dan daerah pemasaran yang luas. Aliran ini berkembang setelah terjadinya revolusi industri dan mencapai puncaknya pada abad ke-19. Pada kapitalisme kuno, kapitalis ( pemilik modal ) yang kaya raya hanya merupakan pedagang perantara yang berkembang misalnya Italia antara abad ke 13-16 dikota-kota dagang Venesia, Genoa, dan lain-lain. Kapitalisme modern muncul sejak revolusi industri, kaptalis merupaka produsen sekaligus padagang dan distributor. Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan baku untuk industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk mencari tanah jajahan guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan pasar tersebut sehungga lahirlah imperialisme modern.

Kata kapitalisme pertama diperkenalkan oleh Karl Marx pada pertengahan abad ke-19 , ia mengartikan kapitalisme sebagai sebuah sistem dengan pemilik modal menjadi penentu seluruh kebijakan pasar dan harag barang dengan meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Ciri-ciri kapitalisme, sebagai berikut :

A.Kapital atau modal dan barang produksi dimiliki secara pribadi. Barang-barang produksi yang dimaksudkan antar lain adalah : Gedung, mesin, dan barang lain yang digunakan dalam proses produksi.

B.Aktivitas ekonomi berlangsung dengan bebas hanya ditentukasn oleh pembeli dan penjual.

C.Pemilik modal bebas untuk menggunakan cara apa saja untuk meningkatkan keuntungannya denganmenggunakan sumber daya produksi dan pekerjaannnya.

D.Dalam sistem kapitalisme pengawasan negara diupayakan seminimal mungkin, tetapi apabila dibutuhkan negara sewaktu-waktu dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat melindungi terlaksananya sistem tersebut.

Saya akan mengambil contoh pasar tradisional dan pasar modern

Pasar tradisional :

Ada 4 hal yang paling menonjol dari pasar tradisional adalah adanya penjualan dan pembelian, mereka bertemu disuatu tempat tertentu, terjadinya persepakatan antara penjual dan pembeli, sehingga terjadi jual-beli atau tukar-menukar, antara penjual dan pembeli kedudukannya sederajat. Sementara itu yang dianggap selama ini sebagai pasar tradisional adalah pasar yang membentuk bangunannya relatif sederhana ,dengan susunan yang kurang menyenangkan ruang tempat usaha sempit, sarana parkir kurang memadai, kurang menjaga kebersihan pasar, dan penerangan yang kurang baik. Barng yang diperdagangkan adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari, harga barang lebih murah. Dan cara pembeliannya dengan sistem tawar-menawar.

Adapun keunggulan pasar tradisional :

A.Adanya kesempatan tawar-menawar.

B.Masalah kausalitas ( Kesegaran makanan ).

C.Konsumen akan diberi tahu jika ada barang baru.

D.Konsumen akan cepat mengetahui perubahan harga.

Pasar modern

Pasar yang penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung, meelainkan melihat label harga yang tercantum dalam barang ( barcode ) dan pelayanannya dilakukan secara mandiri ( swalayan ) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang digunan untuk dijual dipasar modern, selain bahan makanan juga terdapat jenis barang lain yang dapat bertahan lama. Beberapa jenis pasar modern yaitu hypermart, supermarket, mall, dan lain-lain. Mall pertama kali dipopulerkan oleh Victor Graen. Ia mengenalkan shopping mall yang pertama di Edina, negara bagian Minesota Amerika Serikar tahun 1956. Fungsi mall toidak hany untuk tempat berbelanja tetapi juuga tempat akulturasi, tempart belajar, membangun citra diri, dan sebagai hiburan juga. Konsep mall juga menyediakan berbagai jenis barang konsumsi, menyebabkan timbulnya keinginan membeli.

Alasan saya mengambil contoh ini karena, menurut saya contoh tersebut terlihat jelas sekali perubahan sistem ekonomi yang sekarang dimata masyarakat telah dianggap sebagai sistem sosial.

Sumber :

-http://sasianagilar.wordpress.com/2010/12/02/10/

-m.kompasiana.com/makalah-sosiologi-

-https://www.marxists.org/bab4.htm

-Id.m.wikiquote.org/wiki/kapitalisme

-Mahasiswa-adm.blogspot.com/sistemsosial




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline