Lihat ke Halaman Asli

Frisca Putri

Mahasiswa

Ikan Kerapu sebagai Potensi Sumber Daya Laut dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Pulau Jawa

Diperbarui: 3 Juli 2023   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia, dengan ribuan jumlah puolau dan garis pantai yang luas, merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang melimpah. Perairan Indonesia memiliki berbagai macam ekosistem laut yang unik dan menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan laut. Salah satunya adalah ikan kerapu. Ikan kerapu merupakan ikan laut yang banyak ditemui di perairan pantai Indonesia dan cukup digemari serta memiliki nilai jual yang tinggi (Philip, 1986). Epinephelus spp. merupakan ikan yang memiliki ukuran bervariasi, hidup secara soliter, memiliki bentuk tubuh yang kuat, berwarna-warni, dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Ikan ini juga memiliki peran penting dalam ekologi laut dan menjadi salah satu komoditas penting dalam industri perikanan Indonesia maupun internasional (Triana, 2010).

Ikan kerapu memiliki peran ekologis yang penting dalam ekosistem laut. Mereka merupakan predator puncak di terumbu karang dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ikan kerapu memangsa ikan-ikan kecil, udang, dan kepiting. Hal ini dapat membantu dalam menjaga populasi hewan-hewan tersebut. Selain itu, ikan kerapu juga berperan dalam penyebaran benih terumbu karang.

Budidaya ikan kerapu di Indonesia sendiri sudah berkembang, maka perlu adanya ketersediaan benihnya untuk jangka waktu panjang agar mencukupi kebutuhan. Salah satu cara yang saat ini sudah dilakukan oleh masyarakat adalah dengan usaha pembenihan ikan kerapu dengan memanfaatkan teknologi hibridisasi (Ismi, 2010). Hibridisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan keragaman genetik ikan dimana karakter-karakter dari individu sebelumnya akan saling bergabung sehingga menghasilkan keturunan yang tumbuh cepat, tahan terhadap penyakit bahkan perubahan lingkungan yang ekstrim dan bahkan menghasilkan ikan yang steril (Hickling, 1968). Selain menambah diversifikasi spesies, benih hybrid juga dapat mempunyai prospek budidaya yang berpeluang untuk meningkatkan produksi perikanan (Sunarma, D.W.B, & Sistina, 2007).

Berdasarkan data Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (2017) mencatat bahwa total volume ekspoe ikan kerapu di Indonesia tahun 2016 mencapai sekitar 4,01 juta ekor. Sementara Ikan Kerapu Hidup yang diperdagangkan antar provinsi di Indonesia sendiri mencapai 1,01 juta ekor. Berdasarkan data tersebut, dapat terlihat bahwa bisnis budidaya Ikan Kerapu menjadi salah satu sumber daya yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan sangat penting dilakukan agar biodiversitas laut dan populasi Ikan Kerapu di Indonesia tetap terjaga. Karena pada kenyataannya ancaman seperti overfishing, terumbu karang, pencemaran laut dan perubahan iklim masih menjadi masalah untuk kelangsungan biodiversitas laut Indonesia dan Ikan Kerapu.

Biodiversitas laut Indonesia dan keberagaman Ikan Kerapu yang menakjubkan menjadi harta karun alam yang perlu dijaga dengan baik. Dengan upaya bersama untuk melindungi dan mengelola sumber daya laut dengan bijaksana, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan tetap menikmati keindahan dan kekayaan ekosistem laut Indonesia serta keberlanjutan sector perikanan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline