Lihat ke Halaman Asli

Program Apotek Hidup: Inisiatif Sehatkan Lingkungan dan Penuhi Kebutuhan Obat Herbal Mandiri

Diperbarui: 19 September 2024   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : PDD 69

Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan, sebuah program inovatif bertajuk Apotek Hidup dibuat oleh kelompok kkn 69 UIN SU. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menanam dan memanfaatkan tanaman obat di sekitar rumah sebagai sumber obat herbal yang mudah diakses dan ramah lingkungan.

Apotek Hidup merupakan kebun kecil berisi berbagai tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional, seperti jahe, kunyit, sereh, dan bawang. Selain sebagai solusi kesehatan mandiri, program ini juga berkontribusi dalam pelestarian tanaman obat lokal yang sering kali terlupakan di tengah maraknya obat modern.

Bekerja sama dengan masyarakat, melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat diajarkan cara menanam, merawat, dan mengolah tanaman herbal menjadi obat alami yang berkhasiat.

Salah satu tujuan utama dari Apotek Hidup adalah mengurangi ketergantungan masyarakat pada obat-obatan kimia yang harganya cenderung lebih mahal. Selain itu, program ini juga mempromosikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.

Selain manfaat kesehatan, program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan menanam tanaman obat di pekarangan, warga turut andil dalam penghijauan yang juga mendukung pelestarian ekosistem lokal.

Dengan adanya Apotek Hidup, masyarakat tidak hanya diajak untuk hidup lebih sehat, tetapi juga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Program ini menjadi bukti bahwa solusi kesehatan dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline