Hai... Selamat anda telah membuka tulisan yang tidakadafaedahnya. Pasalnya pada tulisan saya kali ini, saya ingin lebih curhat mengenai pengalaman saya bekerja di Rumah Sakit Santo Carolus Summarecon Serpong.
Oke, singkat saja. Banyak sekali orang yang bertanya :
"Fris... Kok bisa sih kerja di RS St. Carolus? Masuknya kan susah banget? Apalagi Bidan."
-saya hanya tertawa dan menjawab-
"Mungkin saat itu saya sedang beruntung."
Jujur, saya mengikuti seleksi di RS St. Carolus ini 2x seleksi. Pada tahun 2015 saya gagal dalam tes psikotes. Dan tahun 2016 saya coba memberanikan diri untuk mencalonkan diri lagi sebagai karyawan di RS.
Sebagai seseorang yang pernah gagal, saya belajar dari ke-gagal-an saya. Saya berjuang mati-matian untuk lolos tes psikotes. Dengan begitu "Gusti Mboten Sare". Tuhan pun membuka jalan saya, tentunya berkat doa kedua orangtua saya.
Mengapa saya ngotot ingin masuk ke RS ini?
Hmm...
Baiklah saya jelaskan secara singkat.
1. Yang pertama, RS ini berdiri berdasarkan landasan iman Katolik. Puji Tuhan saya dibesarkan melalui kuasa Roh Kudus sebagai umat Katolik.