Minggu, 20 November 2022. Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 di Desa Loram Kulon telah melaksanakan kegiatan "Kolase Mozaik" di balai desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Kegiatan "Kolase Mozaik" merupakan pemanfaatkan kain perca yang tidak terpakai dari sebuah konveksi kain untuk menjadikan sebuah karya seni yang bernilai di desa Loram Kulon.
Program ini berisikan tentang teknik menempel berbagai macam materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam dan sebagainya. Kolase ini merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan bahan apa saja kedalam komposisi yang serasi sehingga menjadi satu kesatuan, Selain itu kegiatan kolase mozaik ini dilaksanakan di balai desa yang dimana lingkungannya yang luas dan diselingi dengan permainan-permainan yang seru dan mengasikan.
Dalam pembuatan kolase ini memanfaatkan kain-kain perca yang sudah tidak digunakan atau baju sendiri yang sudah tidak terpakai.
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
- Kain perca
- Gunting
- Lem Fox
- Papan ( yang sudah bersketsa )
Cara membuat :
- Guntinglah kain perca sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan dalam menempel ke media papan
- Memilah kain yang dibutuhkan dalam membuat kolase sesuai warna yang dibutuhkan.
- Berilah sedikit lem pada bagian bawah setiap bentuk sketsa pada papan, lalu tempelkan kain sesuai dengan warna sketsa pada gambar
Beberapa tujuan kegiatan "Kolase Mozaik" :
- Fungsi Praktis pemanfaatan kain perca yang sudah tidak terpakai dengan cara mengekspresikan ide dan menghasilkan karya seni yang indah.
- Fungsi Edukatif membantu mengembangkan berbagai penfembangan diri, seperti meningkatkan motoric anak, khususnya motoric halus, daya fikir, emosi, daya serap dan kreativitas.
- Fungsi Ekspresi salah satu fungsi dari kolase mozaik ini adalah fungsi ekspresi yaitu menyalurkan ekspresi atau berbagai emosi lainnya yang tidak sanggup dikeluarkan dalam bentuk lisan dan tulisan sehingga menjadi benda hias atau benda pakai yang akan menambah keindahan dari barang tersebut.
- Fungsi psikologi Kolase mozaik bermanfaat sebagai sublimasi dan relaksasi. Artinya, dengan membuat karya seni mozaik, para seniman atau orang yang membuatnya dapat menyalurkan berbagai masalah psikologis mereka. Melalui seni ini, seseorang dapat mencapai kestabilan emosi dan mencapai ketenangan yang mereka cari.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, serta mendapat respon baik dari anak-anak yang turut hadir dalam kegiatan "Kolase Mozaik". Anak-anak merasa gembira dan menikmati kegiatan tersebut.
Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 berharap dengan adanya kegiatan "Kolase Mozaik" ini turut meminimalisir limbah kain yang berada di desa Loram Kulon serta menambah edukasi terkait indahnya kesenian kolase mozaik dalam meningkatkan motorik halus pada anak-anak di desa Loram Kulon.