Hari ini tanggal 10 November, yang diperingati sebagai hari pahlawan. Nah, mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan? Karena, tanggal ini mengacu pada peristiwa pertempuran besar di Surabaya tanggal 10 November, 1945.
(Informasi diambil dari https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6397450/tanggal-10-november-diperingati-sebagai-hari-pahlawan-ini-sejarahnya). Nah, dalam peristiwa ini, banyak orang yang berkorban dan tentunya gugur dalam peristiwa ini. Itu sebabnya, tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan, untuk menghargai pengorbanan dan jasa-jasa para pahlawan kita.
Nah, pahlawan itu tidak hanya di masa lalu saat Indonesia dijajah saja. Pahlawan juga tidak harus bertarung. Pahlawan itu ada di sekitar kita. Pahlawan itu adalah orang yang tak akan menyerah, selalu berjuang, dan rela berkorban. Sosok pahlawan ada banyak di sekitar kita.
Sosok pahlawanku adalah kedua orang tuaku dan guruku. Ibu dan ayahku pantang menyerah demi aku dan adikku. Mereka sangat menyayangi kami, sehingga saat kami salah kami dimarahi dan dinasihati. Itu juga menunjukkan betapa peduli dan sayangnya meraka terhadap kami.
Ibu dan ayahku juga lelah bekerja demi membuat kami bahagia. Kadang ada masa dimana kita sedih dan senang, dan orang tuaku ada di sisiku pada masa-masa tersebut. Jadi, ibu dan ayahku adalah pahlawanku, dari kecil hingga aku besar.
Sosok pahlawan lainnya adalah guru. Guru itu sebenarnya bukan siapa-siapanya kita. Tapi guru sangat menyayangi kita. Mereka rela mengajarkan ilmu dengan lelah demi kami. Mereka berharap supaya ilmu yang mereka ajarkan kepada kami dapat menjadi manfaat di masa depan kami. Mereka juga peduli terhadap kita, sampai-sampai kalau kita berbuat salah dimarahi dan dinasihati agar kami menjadi lebih baik. Itulah sebabnya guruku adalah pahlawanku.
Guru dan orang tua itu kadang menjengkelkan bahkan menngesalkan. Dulu, aku pernah merasakan itu. Tapi percayalah, mereka seperti itu karena mereka menyayangi kita. Mereka pantang menyerah dan rela berkorban bagi kita. Itu sebabnya kita juga harus menghormati jasa para guru dan orang tua kita.
Itulah sosok pahlawanku. Kita juga bisa menjadi sosok pahlawan, loh. Kita bisa menjadi sosok pahlawan dengan menghargai, menghormati, pantang menyerah, rela berkorban, dan lainnya.
Sekian dari artikel ini, Selamat Hari Pahlawan semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H