Lihat ke Halaman Asli

Selendang Sutera

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lamat-lamat terdengar lagu "Selendang Sutera" yang dinyanyikan oleh entah siapa

.

bisikku, yang kukira hanya desah, rupanya terdengar ketika ia datang membawa letih dan luka di dalam hati dan di atas telaga biru itu, di dekat angsa-angsa yang masih saja bercumbu dan enggan menepi, matanya yang selalu saja memelukku, bertanya: 'ada apa?'

.

: aku tak punya selendang—tak juga selembar —dari katun atau pun sutera, untuk membalut luka

.

matanya, yang selalu saja memeluk dan menjawab bisik yang kukira hanya desah, tetapi  terdengar ketika ia datang membawa letih dan luka di dalam hati  di atas telaga biru itu, di dekat angsa-angsa yang masih saja bercumbu dan enggan menepi, berbisik pula

.

: aku pun tak punya belah rotan--pengganti selendang katun atau pun sutera—sebagai pengikat cinta

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline