Lihat ke Halaman Asli

Pesona Air Terjun Tujuh Tingkat Saloupa

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_101764" align="alignleft" width="480" caption="air terjun Saloupa tgl 14-04-2011"][/caption] Di dusun Wera sekitar 10 km dari Tentena terdapat pemandangan alam indah mempesona dan jarang pemandangan serupa kita temukandi nwilayah Indonesia nlainnya, namanya air terjun Soulopa. Kenapa saya katakanaakan jarang kita temukandi wilayah lain Indonesia karena terdiri dari7 tingkat dan dalam selayang pandangtingkatan itu bisa kita lihatjatuhnya air.

Menuju tempat ini tidak terlalu sulit , biasanya kalau mau melihat dan menikmati pemandangan air terjun, diperlukan jarak tempuh yang lebihjauh keatas bukit atau lembah dan berbatu-batu seperti air terjun di desa Wera – kabupan Sigi, Nama dusunnya memang sama-sama Wera yang ari katanya , sungai dalam bahasa Da’a (salah satu Kaili)

Lokasi air terjun Saulopa dapat kita tempuhdengan kendaraan roda 4 atau roda 2, sepanjang jalan menuju desa Wera dari kota Tentenasebagai pusatkecamatan Pamona Utara masih bisa menikmati hamparan sawah yang indah dan luas garapan penduduk dan deretan kebun-kebun coklat milik masyarakat sekitar.

Mau masuk ke lokasi air terjun, pemerintah setempat membuat pintu khusus untuk masuk dan harus ditempuh dengan jalan kaki sekitar 200 meter untuk menjangkau air terjunnya secara langsung,

Pengunjung juga bisa bermain dan mandi dilokasi ini,karena jarak jatuhnya air dari tiap ketinggian hanya sekitar 2-4 meter makaterasa tidak terlalu kuat menekan tubuhmungkin kalau mau dipijat secara alami bolehlah menaruh tubuh anda dibawah pancuran air yang turun yang dari sana kuman-kuman dan daki tubuh kita akan mengalir ke danau Poso.

Yang menarik juga , dibawah batu-batu besar yang menyanggahbelaian air ini terdapat juga gua yang bisa dimasukidan digenangi air juga, namun karena tertutup jatuhan airkeberadaan gua ini belum banyak diketahui kebanyakan orang.

Tempat ini memang agak sepi, ketika kami berkunjung memang tidak ada petugas jaga yang bisanya menagih Rp. 5.000 perorangdan pengunjung lain juga tidak ada pada saat kunjungan kami sehingga kami “melenggangkangkung” saja masuk tanpa ba bi bu,Bila dikatakan tidak ada yang merawat kayaknya nggak juga karena dibeberapa tempat terdapatkarung plastickyang bertuliskan ” buanglah sampah pada tempatnya” masyarakat sekitar tempat ini juga tidak terlihat ada disekitar air terjun ini walau disepanjang jalan setapak terdapat juga tanaman coklat dan jagung.

Bila dibandingkan dengan kunjungan saya bulan Oktober tahun 2010 lalu debet air yang tercurah sepertinya berkurangkarena tidak semua permukaan batu tetutup lagi, namun saya tidak ukur tekanannya bah….,

[caption id="attachment_101765" align="alignright" width="438" caption="gambar diambil bulan Oktober 2010"][/caption] Photo ini mungkin bisa menyaksikannya. Saya tidak tahu juga penyebabnya, semoga tidak terjadi pengrusakan hutan dan penambangan bahan galian yang tidak bertanggung jawab disekitarnya, karena sewaktukembali ke kota tentena di depan kendaraan yang membawa kami ada 4 iring-iringan truk yang membawa batu dan kerikil yang katanyaakan di drop ke proyekPLTA Bukaka di Sulewana, masih di kecamatan Pamona Utara.

Berharap pemerintah bermitra dengan masyarakat sekitar bisa mengelola lokasi wisata ini dengan lebih baik dan promosi yang lebih gencar, saya membayangkan betapa menyedihkan bila suatu saat anugerah Tuhan dengan keindahan alam air terjun Soulopa ini hanya tinggal kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline