Lihat ke Halaman Asli

Pada Hati yang Dingin

Diperbarui: 4 Januari 2023   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku beranjak dari kursi tua itu

melirik fenomena alam penuh dalam

ada kisah-kisah saat mati lampu

ada lisan-lisan yang mungkin tak berkesan

memantik satu demi satu yang  masih suntuk

Lapangan tempat aku bermain bola

masih belum terhapus apalagi pupus

lumpur-lumpur kala hujan

butir-butir air penghapus peluh

harmoninya bergelayut hanyut bersahut

Aku dibentuk dari separuh hati yang ringkih 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline