Menghabiskan waktu liburan untuk menikmati alam tentu hal yang menyenangkan. Meninggalkan dan melupakan sejenak rutinitas yang menguras energi, hitung-hitung refresing kalau kata anak muda (hehehhe..) Tapi membahas soal liburan tidak jauh-jauh dari budget apalagi ala backpacker, kali ini saya akan berbagi soal pengalaman saya mengunjungi Pantai Sawarna, Sawarna terletak di Propinsi Banten. Budget ala backpacker yang diperkirakan jauh melenceng dari harapan (hahahha..) mau explore tempat lain jadi mikir-mikir karena dompet agak menipis. (heheheh..)
Nah berbicara soal budget di sini saya akan berbagi tipsnya, naik commuter line dari tanah abang - rangkas bitung = Rp.8000 (pp 16.000), dari Rangkas - mandala = Rp.5.000 (pp Rp.10.000). Mandala - Bayah bisa naik Elf ongkos Rp. 60.000, tapi dari Bayah - Sawarna harus naik ojek ongkosnya Rp.30.000 (malah bengkak anggarannya, heheheh ).
Jadi sebaiknya naik Damri biar lebih hemat. Balik ke Jakarta naik Damri jam 05.00 WIB pagi dan jam 13.00 WIB dari Sawarna tujuan Serang tapi melalui rangkas ongkosnya Rp.60.000 (jadi pp Rp. 120.000). Soal penginapan juga murah yang biasa tanpa AC Rp.200.00/malam, kalau pakai AC Rp.250.000/malam (kapasitas 8 orang, misal kalian ada 5 orang dan ambil kamar ber AC, hanya 50.000/orang, kalau mau masak, dapur tersedia)
Masalah makan di sana kalau di luar area 15.000/makan (pakai ayam atau ikan). Atau bisa juga makan di dalam homestay ada namanya Rumah Makan Mita, di sana menu makan bisa untuk rame-rame, misal pesan ayam rica-rica itu sudah berisi ayam 6 potong hanya Rp.30.000, jadi tinggal pesan sayur dan nasinya, nasi satu porsi Rp. 5.000, tinggal dikalikan sebanyak yang di inginkan dan kangkung Rp.10.000 bisa untuk 6 orang atau lebih. Jadi misalkan 3 x makan hanya 45.000.
Kalau dihitung totalnya Rp.16.000 + Rp 10.000 + Rp. 120.000 + Rp. 50.000 + Rp. 45.000 = Rp. 241.000 kan lumayan Hemat. Nah kenapa saya bilang kantong kami menipis karena kami dibohongi sopir Elf. (Ceritanya terlalu polos heheheh..,) ke sawarna dari mandala kami ongkos Rp.80.000, penginapan melalui calo dapatnya Rp. 400.000/malam.
Mobil Elf-nya janjikan akan jemput kami jam 15.00 ternyata sampai malam jemputan belum datang, akhirnya setelah jam 18.00 kami harus carter mobil Rp.700.000 ke Bogor karna takut di rangkas kereta sudah gak ada, tapi jalannya luar biasa buat mual, sampai di Bogor rute yang ada hanya ke Manggarai karena sudah larut malam. Jadi total pengeluaran kami Rp. 450.000/orang, selisihnya Rp.200.000. (efek terlalu mudah percaya sama orang.., heeheh).
Nah sekarang saya akan mengajak Anda untuk mengexplore Sawarna, terlepas dari biaya yang bengkak. Saya akan mengajak Anda menikmati Sawarna, daerah yang bisa Anda kunjungi.
Pantai Tanjung Layar. Kalau perjalanan dari Jakarta pagi kemungkinan tiba di Sawarna sore hari, momen indah untuk menikmati sunset di Tanjung Layar, menunggu sunset Anda bisa menikmati pemandangan yang indah, biasanya kalau sore hari kita dapat menyeberang ke arah karang yang ada agak di tengah lautan. berfoto di bawah batuan yang besar, menikmati ombak yang berusaha memecah karang.
Pantai Pasir Putih. Selain tanjung layar pantai pasir Putih tak kalah menariknya untuk menikmati matahari terbenam. Pantai ini selalu jadi spot favorit bagi para pecinta olahraga selancar karena gelombang ombaknya yang besar. Setiap musim liburan tiba, pantai ini selalu dipenuhi para peselancar, baik domestik maupun internasional. Waw.., kebayang kan betapa indahnya menikmati pemandangan di negeri sendiri yang indahnya tak kalah dengan negara lain. Love Indonesia.
Pantai Karang Bereum. Menikmati sunset tidak lengkap tanpa menikmati sunrise, maka Anda bisa merencanakan untuk berangkat dari penginapan jam 05.00 WIB subuh (tentunya harus sholat dulu ya .., heheh..). Perjalanan menuju spot sunrise melewati Tanjung Layar, kemudian Anda meneruskan perjalanan melewati perbukitan, melewati lahan pertanian warga di sebelah kiri dan kanan tetapi kita bisa sambil menikmati hamparan laut luas.
Kebayang kan betapa serunya perjalanan anda untuk bisa menikmari sunrise.
Pantai Legon Pari. Setelah itu lanjutkan perjalananmu menuju Pantai Legon Pari, bisa menelusuri dari pinggir pantai, sambil menikmati hamparan lautan luas dan karang. Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin berenang atau sekedar bermain-main dengan ombak. Pantai yang bersih dan luas ini akan menambah pesona perjalanan Anda, jika sudah lelah Anda bisa berjemur sambil menikmati ombak yang menghantam karang.
Indahnya pemandangan tak membuat perut diam tanpa diisi, heheh,, di sana sambil duduk di pondok Anda bisa menikmati makan yang Anda suka misalnya nasi goreng harganya tidak mahal Rp.13.000/porsi. Kemudian anda lengkapi dengan sajian air es kelapa, wow.. Rp.7.000/kelapa. Langsung diambil dari pohonnya. Betapa mengasikkan perjalanan Anda nantinya.
Pantai Karang Taraje. Setelah bosan di Legon Pari Lanjutkan perjalanmu ke Pantai Karang Teraje. Pantai ini terdiri dari karang-karang besar yang bentuknya bertangga-tangga. Saat laut pasang, air akan menyeberangi karang dan menimbulkan efek seperti air terjun. Pantai ini juga jadi spot favorit buat mereka yang hobi memancing. Siapa tau kamu dapat lobster atau ikan besar (kalau dapat .., jangan lupa bagi-bagi ya,..., heheheh...).
Wisata Goa. Perjalanan menelusuri pantai sudah usai, saaatnya pulang ke penginapan karena harus kembali ke daerah asal, tak masalah, saat akan pulang karena searah jalan pulang Anda bisa menikmati wisata Goa. Namanya Goa Lalay, menuju Goa Lalai dari pantai Anda bisa melalui jalan setapak melewati perkebunan warga, seru kan.., sambil menikmati pemandangan sawah Anda juga bisa menikati hamparan hijau pepohonan kelapa, jika bingung tanya langsung ke warga.
Warga di sana ramah untuk memberi Anda petunjuk. Anda akan menikmati naik turun jalan seperti mendaki gunung, seru tentunya. Di goa Anda akan diajak berpetualang layaknya di film-film. Bagi yang suka berpetualang dengan nuansa horor di sana bisa jadi tempat rekomendasi. Uang masuknya tidak mahal Rp.5.000/orang. Setelah itu, Anda bisa langsung pulang ke penginapan untuk melanjutkan perjalanan menuju daerah asal.