Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Manusia

Diperbarui: 26 Januari 2018   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mahkluk (creature) dapat di lihat sebagai ciptaan dan juga di anggap sebagai produk proses evolusi. Jika manusia di pandang sebagai ciptaan, maka tentu ada sang pencipta yang di sebut al-khalik.

Dari proses evolusi pandangan naturalistik ini melihat mahkluk tertentu sebagai mata rantai proses evolusi semua yang ada dari awal yang sederhana menuju tingkatan yang lebih tinggi. Rntai proses evolusi manusia pada jaman dahulu, manusia hanya memikirkan bahaya pentingnya untuk bertahan hidup. Contoh: berburu di hutan untuk mendapatkan makanan dan mencari sayuran yang bisa di makan, kemudian air kelapa sebagai minumannya. Tidak adanya listrik, internet dan tempat tinggal yang layak. Mereka hanya mengandalkan semua dari alam yang bisa memenbuhi kebutuhannya.

Pada jaman moderen manusia mengandalkan kecangihan yang ada listri, internet, rumah yang layak dan tidak susah lagi untuk bertahan hidup. Sayangnya pada jaman modern ini, orang tua tidak melarang akan buruknya ketika umur 2tahun memakai hp android, meninmbulkan kurangnya belajar hanya fokus terhadap game yang ada di hp android tersebut. Mungkin anak tersebut ingin tampil beda, mereka memangilnya kids zaman now, serba cangih, pakaian meniru orang luar, pergaulan yang salah, seharusnya gunakan kecangihan di zaman now untuk mencari informasi yang baik terhadap pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline