Lihat ke Halaman Asli

3 Film Pendek Joko Anwar yang Pasti Bikin Sakit Gigi

Diperbarui: 14 Oktober 2020   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nama Joko Anwar sudah tak asing lagi bagi para movie-goers dan pecinta sinema Indonesia. Sutradara kelahiran Medan ini sukses menasbihkan namanya di panggung sinema internasional setelah salah satu film horornya, Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore), diputar di festival film Sundance pada awal tahun 2020 ini. Tidak hanya itu, Perempuan Tanah Jahanam juga berhasil menyabet penghargaan Best Asian Film pada pagelaran Festival Film Fantastik Bucheon International di Korea Selatan. 

Memulai debut sutradaranya dengan dokumenter Ajeng Ajeng pada 2004, nama Joko Anwar tidak begitu familiar di kalangan masyarakat sampai ia meluncurkan Janji Joni ditahun 2005. Sejak Janji Joni, setiap film besutan Joko Anwar selalu ditunggu-tunggu. 

Penantian yang tidak sia-sia, karena film-film karyanya selalu menarik disimak. Joko Anwar tidak membatasi dirinya dalam membuat sebuah film. Ia sudah pernah memasak berbagai genre film: drama, komedi, romantis-komedi, psikologikal, aksi, sampai horror. Berikut adalah tiga judul film pendek bergenre drama karyanya yang begitu manis rasa-rasanya bikin sakit gigi:

Yang pertama ada Durable Love (2012). Film yang dibuat untuk produser laptop Acer ini bercerita tentang narator, perempuan muda mandiri yang awalnya tidak percaya bahwa untuk menikmati dunia yang besar ini ia butuh seorang kekasih. Hingga suatu hari ia bertemu dengan lelaki kutu buku yang selalu sibuk bekerja sebagai pegawai law firm dengan laptopnya. 

Sang perempuan yang diperankan Karina Salim, terlihat berusaha untuk menarik perhatian kekasih barunya (Sadha Triyuda) dari laptop kesayangannya. Kita dapat mendengar perdebatan batin dalam dirinya: mengapa aku, seorang perempuan mandiri, harus begitu keras meminta perhatiannya? Dalam film berdurasi sebelas menit ini, Joko Anwar membebaskan Karina dan Sabda berekspresi. Seluruh akting mereka terlihat natural dan cukup menghangatkan perut menonton ke mana alur film ini dibawa.

Selanjutnya ada The New Found. Film pendek yang berdurasi selama 12 menit ini menampilkan Andy (Abimana Aryasatya) bocah laki-laki yang hidup berdua saja dengan ibunya. Sang ayah digambarkan sudah meninggalkan mereka berdua. Tak ada penjelasan, tak ada tangis mengiringi. Andy kecil berjanji jika ia tidak boleh punya apa-apa karena hal-hal itu akan pergi juga. Sampai Andy mengunjungi sebuah toko kain dan diberi selimut biru manis oleh pemilik toko. Andy menjadi tak terpisahkan dari selimutnya. 

Hingga tiba saatnya selimut itu hilang. Andy teringat akan janjinya dan tumbuh besar membangun dinding tebal yang memisahkan dirinya dan orang lain, termasuk perempuan yang ia sayangi. Film ini dengan lugas menggambarkan rasa takut kehilangan dan takdir. Di mana pada akhir film, Andy belajar sesuatu dari itu dan akhirnya berani meruntuhkan dinding tebal ciptaannya.

Film pendek ketiga dari Joko Anwar ini berjudul Fresh to Move On. Film ini dibintangi oleh Tara Basro dan Fachri Albar sebagai sepasang kekasih yang sedang mengalami fase yang cukup sulit. Tara mendadak diputus oleh Fachri. Berbekal buku tips untuk move on dari kawannya, Tara mencoba untuk mengganti nama kontak mantannya, berhenti mengamati sosial medianya, hingga mencoba berkencan dengan lelaki baru. Namun tidak satupun dapat membantunya melupakan mantan kekasihnya. 

Akhirnya ia memutuskan untuk bertemu dengan mantannya dengan niat membangun hubungan kembali sebagai teman. Film yang dibuat dari kompetisi menulis skrip film oleh Close Up ini dilatari musik dari original dari Payung Teduh. Meski plot maupun eksekusinya sederhana, film ini cukup menghangatkan dan begitu manis.

Ketiga film manis ini dapat dinikmati di YouTube official milik Joko Anwar untuk ditonton bersama yang tersayang selama #diRumahAja. Dahulu saya harus ke cafe/area publik yang menyediakan WiFi gratis untuk bisa menonton layanan film online. Sekarang saya tidak perlu khawatir kehabisan kuota karena kini Smartfren ada paket 4G #UNLIMITEDTanpaTapi! Berada di jaringan 4G menjamin kualitas internetan tanpa tapi-tapi tanpa hambatan 24 jam penuh di aplikasi apa saja. Saya mendapatkan masa aktif paket selama 28 hari dan batas pemakaian wajar hingga 1GB/hari. Nah, jika batas pemakaian FUP harian telah tercapai, paket add on Booster Unlimited juga tersedia untuk mengencangkan dan menstabilkan kembali sambungan internet. Saya tidak perlu khawatir kehabisan kuota untuk marathon nonton film-film Joko Anwar ini jadi saya bisa #StaySafe #diRumahAja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline