Lihat ke Halaman Asli

Era Industri 4.0 dan Normal yang Baru

Diperbarui: 25 April 2020   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menyambut dekade yang baru, sering kita temui kata-kata revolusi industri 4.0. Revolusi industri nomor 4 ditandai dengan semakin mudahnya akses internet untuk semua lapisan.

Dari korporat untuk mengatur buruh dan proses produksi, pemerintah untuk menyediakan informasi bagi warga negara, aparat untuk memudahkan menjaga keamanan wilayah, hingga setiap individu berbagai usia dan latar belakang.

Maraknya penggunaan internet mengubah gaya hidup manusia. Internet, tak dipungkiri lagi, turut andil dalam perubahan bagaimana kita menjalani hidup. Mulai dari sisi sosial, ekonomi, sampai pendidikan. Inilah normal yang kita ketahui sampai pandemi COVID-19 melanda.

Pandemi COVID-19 telah membuat siapapun, baik kaya maupun miskin, ketakutan. Pembatasan sosial berskala besar diberlakukan. Kantor, pertokoan, restoran, tempat ibadah diharuskan tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bekerja dari rumah menjadi salah satu kewajiban bagi para karyawan yang kantornya ditutup. Aktivitas jual beli didorong untuk dilakukan secara daring.

Pemuka agama mengumumkan untuk beribadah di rumah saja. Semua itu demi mencegah berkurangnya persebaran virus COVID-19. Segala kenormalan yang kita tahu seakan dibolak balik. Tak ada lagi anjangsana ke kerabat dekat.

Tak ada lagi interaksi sosial yang nyata di luar rumah. Tak ada lagi keriuhan perayaan hari besar. Setiap orang dihimbau untuk di rumah saja, gunakan gawai untuk bekerja dan bersosialisasi. Normal yang baru.

Keadaan nyata yang tidak pernah diprediksi oleh siapapun ini memunculkan permintaan yang masif di sektor teknologi, terutama kecepatan internet. Demi memudahkan masyarakat yang harus bekerja dan bersekolah dari rumah, Smartfren meluncurkan kartu perdana baru bernama 1ON+. Setelah aktivasi, pengguna langsung mendapatkan kuota sebanyak 3GB yang berlaku selama 6 bulan. Sinyal yang stabil sangat membantu untuk para pekerja bekerja kapanpun di manapun tanpa was-was. Para orang tua pun tak perlu lagi mengkhawatirkan kebiasaan bermain gadget anak-anak mereka dengan adanya batas kuota. Jadi, untuk apa was-was kantong bolong untuk tetap online?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline