Lihat ke Halaman Asli

Musik Lintas Platform

Diperbarui: 22 Mei 2019   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kita sudah memasuki penghujung dasawarsa kedua abad ke-21. Teknologi telah menjadi bagian dari keseharian kita. Hal ini mau tak mau mengubah banyak aspek kehidupan kita, salah satunya adalah kebiasaan kita mendengarkan musik. Pernah suatu ketika saya mendapati seorang teman saya membawa sebuah walkman dan asyik mendengarkan musik dari kaset. Ini menarik perhatian saya yang sudah terpapar kanal pemutar musik daring.

Hal pertama yang menyenangkan tentu saja perasaan menyentuh dan memegang fisik sebuah rilisan musik. Membeli sebuah rilisan fisik dipercaya dapat memberikan keuntungan langsung kepada seniman penciptanya. Selain itu, mendengarkan musik melalui kaset 'memaksa' kita untuk mencerna sebuah album dari awal hingga akhir; memungkinkan para penggemar untuk menikmati sebuah karya secara keseluruhan.

Berbeda dengan media pemutar musik daring. Berbagai kanal musik daring menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk mendengarkan banyak judul lagu dari banyak artis. Kemudahan ini dapat dinikmati kapanpun dan di manapun, dengan catatan: kuota internet masih aman.  Selama saya memakai provider teman pintar saya tidak pernah bermasalah dengan aliran musik daring saya. Dengan menggunakan SmartMusic dari teman pintar, saya tidak perlu lagi membawa-bawa banyak gawai untuk mendengarkan musik selagi bepergian. Cukup dengan membayar lima ribu rupiah saja, saya sudah bisa mendengarkan musik secara online seharian penuh tanpa batas! Layanan pemutar musik daring seperti ini biasanya dilengkapi dengan fitur simpan lagu dan buat daftar putar yang bisa dibagikan kepada orang terdekat. Itulah mengapa saya lebih memilih untuk mendengarkan musik secara daring.

Banyak cara untuk menikmati musik. Ada yang senang dengan rilisan fisik, ada pula yang memilih mendengarkan musik melalui layanan daring. Masing-masing memiliki keunggulan, digital boleh tapi jangan tinggalkan rilisan fisik. Apapun platform-nya kita harus terus mendukung musisi-musisi yang kita cintai untuk tetap semangat berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline