Lihat ke Halaman Asli

Kelebihan di Samping Keterbatasan

Diperbarui: 9 Desember 2023   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagaimana kabarnya teman-teman semua?

Semoga senantiasa sehat dan bahagia selalu.

Dalam pembahasan ini, akan dibahas mengenai Anak Berkebutuhan Khusus. Maka dari itu, diharapkan untuk dapat dapat mencerna sudut pandang yang positif.

Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan porsinya masing-masing, sesuai dengan kekurangan dan kelebihannya, sesuai dengan kesanggupannya. Hal ini menunjukkan kalau setiap manusia itu istimewa, istimewa dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Setiap individu berhak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, hak untuk hidup, dan sebagainya, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Semua manusia tidak ingin dilahirkan dalam keadaan yang khusus, tetapi bukan berarti orang yang terlahir dengan kebutuhan khusus tidak dapat berbuat apa-apa. 

Sehingga hanya berpasrah saja, padahal meski terdapat kebutuhan khusus tersebut masih ada kelebihan yang bisa untuk terus dikembangkan. Maka dari itu, untuk pembahasan ini akan difokuskan kepada Anak Berkebutuhan Khusus yang berhak untuk mendapatkan pendidikan selayaknya anak reguler pada umumnya. Karena semakin berkembangnya zaman, semakin banyak kesempatan-kesempatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus mendapat pendidikan sebagai bekalnya di kemudian hari.

            Sebelum menuju pembahasan, sudahkah kalian tahu mengenai Anak Berkebutuhan Khusus?

Secara kodrat setiap manusia memang memiliki beragam kebutuhan, baik kebutuhan akan hidup sehat, hidup damai, hidup penuh dengan penghargaan, hidup berpendidikan, dan lainnya, tak terkecuali bagi Anak Kebutuhan Khusus. Perlu diketahui, secara ekpslisit istilah kebutuhan khusus ditujukan kepada anak yang dianggap mempunyai kekurangan atau keterbatasan dalam beberapa hal seperti, keterbatasan fisik, mental, dan perilaku dari anak reguler pada umumnya (Abdullah, 2013). 

Pendapat lain menyebutkan bahwa Anak Berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan khusus karena gangguan atau keterbatasan dalam perkembangannya. Sejalan dengan yang diuraikan menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia bahwa Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik dari segi fisik, mental-intelektual, sosial-emosional yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhannya dibandingkan dengan anak reguler pada umumnya (Dinie Ratri Desiningrum, 2016).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa Anak berkebutuhan Khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan dari anak reguler pada umumnya yang mempegaruhi tumbuh kembangnya dari segi fisik, mental-inetelektual, dan sosial-emosional sehingga membutuhkan penanganan khusus, terutama dalam dunia pendidikan.

Anak Berkebutuhan Khusus terdapat faktor penyebabnya, Menurut Dinie, 2016 ada tiga hal yang menjadi faktor penyebab berkebutuhan khusus, meliputi (Dinie Ratri Desiningrum, 2016):

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline