Lihat ke Halaman Asli

Freya

Wiraswasta

Di Antara Dua Dimensi Bab 6 (Tamat)

Diperbarui: 6 Agustus 2024   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.shutterstock.com/ja/blog/abstract-art-typeshttps://www.shutterstock.com/ja/blog/abstract-art-types

Ternyata tubuh mereka tidak terjatuh ke jurang, Putri dapat merasakan kakinya menapak sesuatu. Dia membuka matanya, lalu melihat ke bawah kakinya. Ternyata dia berpijak di sebuah jembatan tak kasat mata seperti jembatan kaca.

"Hei, ternyata kita tidak jatuh, kita seperti berada di jembatan kaca!" seru Putri dengan takjub.

"Ya tapi aku tetap tidak mau membuka mata, aku takut ketinggian!" jawab pemuda itu sambil tetap menutup matanya sementara tangannya masih menggenggam erat tangan Putri.

Ketika tiba di ujung jembatan, tiba-tiba Putri sudah mendapati dirinya berada di lorong sebuah gedung yang semuanya berwarna putih terang. Dari kejauhan Putri melihat dirinya sedang berbaring di ranjang didampingi ibunya, tidak ada orang lain di tempat itu selain dia dan ibunya. Sementara pemuda itu tiba-tiba sudah menghilang entah kemana.  Putri berlari menghampiri ibunya berusaha menyentuhnya tapi tak bisa. Dilihatnya tubuhnya yang terbaring di ranjang dengan berbagai perlengkapan penunjang kehidupan di tubuhnya.

"Apakah aku mati suri? Kenapa aku jadi bisa melihat tubuhku sendiri di sini? Aku harus bisa kembali ke tubuhku," gumam Putri perlahan.

Gadis itu kemudian naik ke ranjang dan membaringkan diri di atas tubuhnya. Tak lama kemudian tiba-tiba terdengar ibunya berseru

"Putri...akhirnya kamu bisa bergerak...bangun Put, bangun...ini ibu di sini."

Ibunya mengguncangkan tubuh Putri berusaha membangunkan. Mendengar suara ibunya, Putri membuka matanya, dia berusaha bangun namun tubuhnya masih terasa lemah.

"Ibu, aku ada di mana?"

"Kamu sedang dirawat di rumah sakit.  Kamu sudah tidak sadarkan diri selama dua hari.  Teman-temanmu bercerita, setelah insiden perahu terbalik di arung jeram kemarin, kamu sempat terseret arus sungai.  Tapi untungnya tubuhmu menabrak batang pohon besar yang tumbang lalu tubuhmu tersangkut di ranting-ranting pohon itu sehingga kamu tidak sampai terseret jauh dan bisa diselamatkan. Mereka lalu membawamu ke rumah sakit terdekat, sementara Hendy...dia ditemukan 5 km dari tempat kejadian dalam keadaan sudah meninggal," tutur ibunya dengan sedih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline