Lihat ke Halaman Asli

Papandayan Trip, Part 6: Di Balik Sebuah Cerita

Diperbarui: 5 April 2016   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Papandayan dalam Imaji, Pic by AngelaChris"][/caption]"Hidup itu ga semudah kata kata para motivator ulung itu, hidup itu lebih variatif, tapi hidup juga ga sejelek takdir yang kamu kira juga,  banyak hal yang bisa dimaknai dalam hidup, ada juga hal-hal yang perlu kamu nikmati aja dalam hidup, ga perlu segitunya nyari hal-hal yang bersifat filosofis dalam hidup, kecuali kamu emang punya bakat terpendam.  Buat saya salah satu cara menikmatinya adalah dengan berimajinasi"

SUASANA GELAP, HUJAN TURUN DENGAN LEBATNYA

GMT+07, 16.30 LEVEL 1

Asap mengepul dari segala penjuru, tidak terlihat di mana posisi matahari saat itu, hitamnya asap mewarnai putihnya awan sore itu. Dedaunan berjatuhan, pepohonan banyak yang tumbang, percik api dan ledakan muncul dari segala arah. Desingan peluru berhamburan membabi buta. Ini medan perang!

"Sersan, Sersan! Sadarlah!! Kita masih butuh perintahmu!!" teriakan Pvt. Jo mencoba menyadarkan Sersan L.

Sersan L, tidak bergeming ia hanya terpaku melihat private Jo. S mencoba menyadarkannya. Tetesan hujan dan suara desingan peluru membasahi matanya yang penuh dengan ketakutan.

"Lihat Sersan, lihat tampang mereka, mereka butuh kamu untuk berdiri, mereka butuh pemimpin!"

Sersan melihat beberapa anggotanya bergetar ketakutan, beberapa terluka cukup parah, mereka memandang ke arah sersan dengan penuh harap dan takut luar biasa.

"Kalo sersan tidak bergerak, mereka kehilangan harapan, bahkan untuk berdiri saja mereka tidak mampu! Sersan!!"

"Bagaimana de-dengan Capt. Ferdy?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline