Lihat ke Halaman Asli

Penanaman Olympisme untuk Membangun Semangat Perubahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertemuan kali ini yang menyampaikan materi bukan Om Jay, tetapi pak Andhos. Kali ini beliau menyampaikan materi tentang "PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN SEMANGAT PERUBAHAN". Pengertian perubahan secara fisik adalah ada pergeseran,  sedangkan secara Psikologis  adalah ada keinginan/keengganan, beban/susah/stress, tantangan. Perubahan terjadi secara Global & Menyeluruh /mendunia diantaranya mencakup :

1.      Sektor ekonomi  terjadi          :  pasar global,         informasi sebagai komoditi, kompetisi, privatisasi

2.      Teknologi                    :  miniaturisasi, digitalisasi,      otomatisasi, aplikasi, perkembangan basis data

3.      Politik  terjadi             : demokratisasi, tekanan negara maju, kekuasaan negara vs individu

4.      Sosial Budaya              : nilai-nilai bermasyarakat,    budaya global, peran informasi menentukan

Harus Dipahami  bahwa Perubahan itu "Pasti & Harus Diantisipasi" yaitu Perubahan terjadi setiap saat pada setiap aspek kehidupan dan berlangsung secara alamiah, Perubahan bersifat  pasti dan tidak bisa dihindari  / ditolak, hanya dapat disikapi dan diantisipasi , dan Setiap perubahan akan berdampak + peluang baru sekaligus  tekanan, kehilangan, tersingkir pada tatanan yang ada. Berikut pandangan mendasar bagaimana menyikapi perubahan:


  • Kekuatan Otak kini lebih berperan daripada Kekuatan Otot
  • Sumber daya ekonomi tidak lagi muncul dari kekayaan alam tetapi dari kekayaan pola pikir (Jhon Schuly).
  • Sebenarnya idak ada negara/perusahaan yang bangkrut, yang ada adalah tersingkir atau kalah bersaing (Peter Drucker).
  • Know more kini lebih berperan dari pada have more (Brian Tracy).


Ada juga perngatan orang-orang bijak dalam menyikapi perubahan:


  • Charles Darwin (1859): "Bukan dari ukuran besar ataupun kecil yang akan mampu bertahan, melainkan dari yang mampu lebih cepat beradaptasi.
  • Charles Handy (1997): "Kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu... sebab masa depan itu akan sangat berbeda dengan masa lalu. Kita harus meninggalkan cara lama agar kita sukses menghadapi masa depan.
  • Michael Hammer (1997): "Kalau kita merasa diri kita hebat, kita akan binasa. Sukses di masa lalu tidak menjamin sukses di masa depan. Formula sukses di masa lalu akan jadi penyebab kegagalan di masa depan


" Intinya Perubahan adalah sebuah tuntutan"

Sikap manusia dalam menghadapi perubahan adalah

1.      Antisipatif        : Kesadaran diri,direncanakan dengan baik,  orientasi jangka panjang,lebih nyaman, hasil yang dicapai maksimal .

2.      Reaktif                         :Respon spontan karena tuntutan,perencanaan mendadak, orientasi jangka pendek, stress,hasil yang dicapai minimal-optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline