Lihat ke Halaman Asli

Panjat Sugar Glider di Kota Pahlawan

Diperbarui: 3 Desember 2017   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Farhad bersama Angella di paling kiri

Siapa bilang hewan lucu dan menggemaskan seperti sugar glider tidak bisa dilombakan? Bagi yang tidak tahu, Sugar Glider adalah hewan kecil omnivora yang berbentuk menyerupai tupai terbang. Sugar Glider yang telah jinak (bonding) dengan pemiliknya dapat dibawa kemana-mana hanya dengan meletakkannya di kantong baju atau di pundak kita. Kemarin, Jumat 2 Desember 2017, di Ciputra World Mall Surabaya diadakan perlombaan "Panjat Sugar Glider", dimana sugar glider milik para peserta saling beradu kecepatan memanjat rantai besi. 

Dalam rangka acara 'Pet Vaganza' yang diadakan selama 5 hari ( 29 November -- 3 Desember ), perlombaan ini diadakan bersamaan dengan lomba makan oleh ular phyton boa, lomba makan oleh biawak, lomba makan oleh ular colubrid, dan lomba lari oleh kura-kura. Cukup dengan membayar uang pendaftaran sebesar Rp20.000, anda dan hewan kecil kesayangan anda ini sudah bisa mengikuti perlombaan. Uniknya dari perlombaan ini adalah selain mendapatkan piagam, hadiah lain yang diberikan bukanlah dalam bentuk uang, melainkan hewan dari sponsor yaitu anakan iguana.

 M. Gulwan Farhad atau yang akrab disapa Farhad adalah salah satu peserta yang tidak asing lagi wajahnya di perlombaan -- perlombaan sugar glider di Surabaya. Sejak tergabung dalam komunitas 'Sugar Glider Surabaya', siswa SMP Islam Raden Paku Surabaya ini mulai melatih sugar glider miliknya menjadi hewan peliharaan yang kompetitif. Sugar glider andalannya bernama Jeco, Angella, dan Alody.

Di perlombaan kemarin, Farhad mengikutsertakan Jeco dan Angella, sayang hanya Angella yang berhasil merebut posisi juara, juara 2. "Supaya bisa juara seperti ini ya harus sering dilatih dan dijaga makanannya supaya tetap fit," ujarnya ketika ditanyai apa rahasianya agar bisa menjadi juara. Selain rajin mengikuti perlombaan, Farhad dan komunitasnya sering mengadakan kumpul bersama dan edukasi di Taman Bungkul setiap akhir pekannya. Karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui betapa lucunya hewan nocturnal ini dan bagaimana cara menjinakkannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline