Lihat ke Halaman Asli

Yudel Neno

Penenun Huruf

Menghindari Sikap Sinis dan Memperkuat Sikap Skeptis dalam Jurnalisme

Diperbarui: 6 September 2023   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

humas indonesia

Jurnalisme

Media Kompas.com dalam artikel berjudul Jurnalisme: Pengertian dan Tujuannya, 07/02/2023, pada rumusan akhir setelah membeberkan beberapa kutipan, mengartikan Jurnalisme sebagai proses penghimpunan berita, pencarian fakta, dan pelaporan peristiwa kepada publik. Tugas ini melekat dalam diri seorang wartawan.

Baca Juga : Jurnalisme : Pengertian dan Tujuannya

Menyebut wartawan, pikiran kita segera tertuju pada dunia tulis-menulis (reading, writting) dan dunia liput-meliput (audio-visual).

Kalau kita teliti kecenderungan banyak penulisan media saat ini, kita akan temukan, betapa banyaknya berita hoax, sinis dan fakenews berhasil disebarkan. Mudah saja rasanya untuk menciptakan kebohongan. Sikap sinis lebih banyak dimainkan dari pilihan mencerdaskan publik dengan nilai etiket jurnalistik.

Ada dua kata menarik untuk dibahas yakni sinis dan skeptis.

Sinis dan Skeptis

Sinis berarti memandang rendah. Atau juga bersikap meremehkan. Yang kedua : Skeptis. Skeptis berarti meragukan atau tidak percaya. 

Terhadap dua kata di atas, mari kita ikuti komentar dan analisis beberapa pemikir di bawah ini : 

Oscar Wilde

Oscar Wilde adalah seorang novelis, dramawan, penyair, dan cerpenis asal Irlandia). Oscar mengatakan “Sikap skeptis adalah awal dari kepercayaan, sedangkan sikap sinis adalah orang yang tahu mengenai harga (price) tetapi yang sama sekali tidak tahu mengenai nilai (value).

Varta Gregorian

Sedangkan menurut Varta Gregorian dari Brown University, mengatakan bahwa sikap sinis adalah kegagalan manusia yang paling korosif karena menyebar kecurigaan dan ketidakpercayaan, mengecilkan arti harapan dan merendahkan nilai idealism

Henry Loius Mencken

Henry Louis Mencken adalah seorang jurnalis Amerika, penulis esai, satiris, kritikus budaya, dan sarjana bahasa Inggris Amerika : “ Sikap sinis itu seperti orang, yang ketika mencium keharuman bunga, justru matanya melihat ke sekelilingnya mencari peti mati (A cynic is a man who, when he smells flowers, looks around for a coffin).

Pentingnya Sikap Skeptis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline