Terbentang langkah tak pernah henti, mendayung sukma tak kenal lelah.
Berbaris rasa di penghubung sayang
gerah hati pembebas rasa
Dunia ini lagi berduka, tatkala jejak tapak berbau lumpur. Rentetan keluhan silih berganti, Ibarat buntu di penghujung jalan.
Selangkah saja, kalau ingin, sejuta trauma lepas genggam. Tangisan cilik menuai rasa, semoga rindu menarik ingin.
Terhenti niat ingin makan, di tengah bencana berserakan segala. Terputus penghubung di tengah akses, rasanya tak asyik, setiap lewat dihantui rasa takut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H