Lihat ke Halaman Asli

Yudel Neno

Penenun Huruf

Nyanyian Kodok Malam yang Mengusik

Diperbarui: 20 April 2020   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(foto: W.A. Djatmiko)

Aku terhimpit tak karuan dalam amukan massa tak kunjung henti.

Suara-suara sumbang, silih berganti bak kodok malam menyanyi indah di malam hari, di pinggiran kolam yang keruh airnya.

Terdengar, mereka menyanyi indah, bersahut-sahutan, berpesta pora, di balik pekatnya malam.  Semoga ini, bukanlah kesukaan zaman ini, yang bermain indah di balik layar yang gelap.

Ah!!! Sudahlah!!! Akan kubersihkan kolam dan air yang keruh itu esok harinya, biar kodok-kodok malam itu merasa tak pantas bercengkrama malam.

Akan kuletakkan, sebatang lilin bernyala di pinggiran kolam itu, malam berikutnya. Biar mereka malu, kalau-kalau apa yang mereka lakukan, perlahan-lahan terungkap.

Betun, 20/04/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline