Lihat ke Halaman Asli

Yudel Neno

Penenun Huruf

Paroki Betun Selenggarakan Kegiatan Animasi dan Pembentukan Komunitas Lektor

Diperbarui: 12 Maret 2020   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi : Tampak Rm. Emanuel Kiik Mau, Pr (paling belakang) dan Rm. Bernadus Bria, Pr (paling depan, sementara berbicara)

Paroki Santa Maria Fatima Betun, Keuskupan Atambua, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur mendatangkan Komisi Liturgi dan Komisi Kitab Suci Keuskupan Atambua untuk menyelenggarakan kegiatan Animasi Pembentukan Komunitas Lektor Paroki Santa Maria Fatima Betun.

Kegiatan animasi ini dibuka oleh Deken Malaka, Rm. Edmundus Sako, Pr, Kamis, 12/03/2020 bertempat di dalam Gereja Katolik Santa Maria Fatima Betun.

Dalam kata pembuka, Rm. Deken Malaka menegaskan tentang pentingnya membaca Kitab Suci yang perlu dibina melalui pembentukan kelompok lektor atau kelompok pembaca Kitab Suci, yang tahu dan terlatih.

Kegiatan animasi pembentukan lektor ini dibawakan oleh kedua pemateri dan pelatih yakni Rm. Emanuel Kiik Mau, Pr (Sekretaris Komisi Liturgi Keuskupan Atambua) dan Rm. Bernadus Bria, Pr (Sekretaris Komisi Kitab Suci Keuskupan Atambua).

Ketika hendak memulai kegiatan ini, Rm. Emanuel Kiik Mau, Pr, menegaskan tentang pentingnya membaca Kitab Suci dengan mengutip pernyataan Santo Hironimus.

"Kita perlu membaca Kitab Suci karena tidak mengenal Kitab Suci sama halnya dengan tidak mengenal Kristus," pungkas Pastor yang sudah 15 tahun berkarya di Kantor Pusat Pastoral Keuskupan Atambua itu.

Rm. Bernard Bria,Pr pun menegaskan lagi bahwa dengan membaca Kitab Suci, seorang pelayan liturgi menghadirkan Allah di tengah-tengah perayaan liturgi. Karena itu, sangat diperlukan persiapan yang baik bagi pelayan liturgi yang ingin membacakan Kitab Suci (Lektor). 

Tambahnya lagi, karena dengan membaca Kitab Suci secara khidmat, seorang pelayan pun mampu mengantar permenungan umat yang mendengarkan Sabda ke dalam rangkulan kasih Allah. 

Tujuan kegiatan ini adalah agar para pembaca Kitab Suci (Lektor) benar-benar tahu tentang bagaimana membaca Kitab Suci secara baik dan para peserta pun dilatih tentang teknik membaca Kitab Suci dengan memperhatikan aksentuasi, intonasi, jedah dan kontak dengan umat saat membacakan Kitab Suci.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta perwakilan dari sekolah-sekolah yang ada di Paroki Santa Maria Fatima Betun bersama dengan para guru agama sebagai guru pendamping.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline