Lihat ke Halaman Asli

Yudel Neno

Penenun Huruf

Puisi | Elegi Anak-anak Bangsa

Diperbarui: 12 Maret 2019   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

soundcloud.com

Tak seindah pelangi untuk dinikmati. Memandang, pipil ini tak sanggup. Dari pinggiran kota, elegi anak-anak darah. Bersimbah di persimpangan, pekiknya bangsa ini tengah chaos.


Janji diumbar, kata mereka butuh bukti. Jangan beri janji, beri bukti. Hanya selak tipis cara memandang. Itu juga janji.


Elegi anak-anak pinggiran kota. Seketika ribuan bola membisu terbawa. Mereka bukan tak sanggup, bukan tak mau. Mereka tak didengarkan ataupun tak mau didengarkan.


Negri ini ibarat bisu. Negri ini bak milik para nyinyir. Mereka tak peduli. Entah kelak apa jadinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline