Dalam dunia pelayanan kesehatan, dikenal bidang-bidang pelayanan yakni bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Keempat bidang ini erat kaitannya dengan pola pemberlakuannya atau dengan kata lain keempat kata sifat dalam bidang-bidang di atas menunjuk pada tindakan-tindakan yang perlu ditempuh untuk mencapai kesehatan.
Karena itu sebenarnya saya lebih suka membahasnya sebagai pola, berarti membahas keempat pola yakni pola promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Tetapi, karena kesehatan bukanlah bidang saya, maka keempat pola di atas saya berupaya untuk mendefinisikannya dan dua pola lainnya yakni preventif dan kuratif, saya utarakan secara praktis menurut pola hidup sehat saya setiap hari.
Pola promotif berkaitan dengan sosialisasi yang ditempuh oleh petugas kesehatan terkait dengan pengetahuan-pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat.
Pola preventif berkaitan upaya untuk mencegah agar tidak terjangkit oleh suatu jenis penyakit.
Pola kuratif berkaitan dengan upaya bagaimana mengatasi atau mengobati suatu penyakit yang telah diderita oleh seseorang.
Pola rehabilitatif berkaitan upaya membaharui pola hidup sehat dan kembali memperbaiki kondisi si penderita agar ramah lingkungan dalam hidup bersama.
Yang pertama : Pola Preventif
Preventif berarti mencegah. Maksud saya ialah mencegah agar tidak terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pola pencegahan yang saya tawarkan tentu bukanlah teoretis melainkan sangatlah praktis, yakni :
1. Membersihkan selokan-selokan sekitar rumah dan halaman.
2. Membersihkan dan mengeringkan tempat ataupun pakaian, handuk dan sejenis lainnya yang lembab.
3. Menghindari kebiasaan hidup menumpuk pakaian lembab dalam kamar.
4. Membersihkan ruangan atau kamar yang pengap.
5. Menghindari kebiasaan menjemur pakaian ataupun handuk lembab dalam kamar.
Yang Kedua : Pola Kuratif
Kuratif berarti mengobati. Maksud saya mengobati penyakit DBD yang telah diderita.
Secara medis, ada begitu banyak obat untuk mengobati penyakit DBD. Urusan pengobatan ini lebih tepat kalau ke dokter ataupun apotik kesehatan. Walaupun ke apotik, prosedur kesehatan yang benar adalah harus atas resep dokter. Tentu tidak semua dokter bisa memberikan resep untuk pengambilan atau pembelian obat DBD.