Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai (ITAKANRAI) Kupang kembali menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dengan tema Membibitkan Kader Yang Berjiwa Pelayan dan Berdaya Saing. Kegiatan ini bertempat di Kapela St. Markus Kaniti, dimulai dari Rabu, 20/02-23/02/ 2019.
Menurut Sekretaris Umum ITAKANRAI; Stefensius Oni Maumabe, anggota yang daftar awalnya berjumlah 61 orang dan yang bertahan sampai proses akhir berjumlah 58 orang, sementara yang lainnya gugur dalam proses.
Untuk diketahui, ITAKANRAI merupakan Organisasi mahasiswa lintas Kecamatan, meliputi lima Kecamatan yang ada Kabupaten Malaka yakni Kecamatan Sasitamean, Io Kufeu, Botin Leobele, Laenmanen dan Malaka Timur. Organisasi ini dirikan pada 12 Januari 2009 yang dideklarasikan di Resto Teluk Kupang. Organisasi ini kini berkedudukan di Kupang. Walaupun lintas Kecamatan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi rekan-rekan yang berasal dari Kecamatan lain.
Sejak didirikan, Organisasi ini memeluk semboyan yang diformulasikan dalam dua bahasa khas daerah yakni Neon Ida Laran Ida, Hodi Tane Rai Moris Fatin (bahasa Tetun), Nekaf Mese Ansaof Mese tek Tateot Nian Mamoinka, yang kalau mau diindonesiakan berarti Satu Kehendak-Satu Pikiran-Satu Hati Untuk Membangun Tanah Kelahiran. Semboyan ini dijiwai selalu oleh semangat kerukunan dan persaudaraan, karena itu ITAKANRAI sesungguhnnya merupakan organisasi persaudaraan.
Ketua Panitia Penyelenggara MPAB; Marselinus Fatin, ketika dikonfirmasi terkait dengan MPAB, mahasiswa UNDANA ini menegaskan bahwa Kegiatan MPAB merupakan kegiatan formal organisasi menurut amanat AD/ART. Kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun sebagai wadah untuk menerima anggota baru.
Di samping itu, Ketua Stering Comitte; Kristoforus Fahik, ketika dikonfirmasi, ia menandaskan bahwa berdasarkan pantauannya, para anggota kelihatan sangat antusias dalam mengikuti proses-proses yang ada, terutama materi-materi yang disuguhkan oleh para pemateri. Para pemateri yang diundang pun cukup profesional menurut bidang mereka.
"Kita pikirkan yang terbaik untuk para anggota ini, karena itu kita pun undang tokoh-tokoh yang cukup berpengalaman. Adapun beberapa pemateri yang kita undang yakni Leonardo Jefri Taolin, SE, Herman Kabosu, S.Fil, Veronika Seuk Ata, SH. M. Hum, Fransiskus X. Taolin, S.Fil, Aloysius Bria Nahak, Ventje JR Abanit, SE, Herman Seran, ST dan Fr. Yudel Neno, S.Fil, pungkas mahasiswa STIE Oemathonis Kupang ini.
Menandaskan pentingnya organisasi yang mesti ditempuh melalui proses awal MPAB ini, Ketua Umum ITAKANRAI Kupang periode 2019/2020; Jonirius Saria menegaskan bahwa sebagai mahasiswa, organisasi sangat penting dalam pembentukan mentalitas. Pria yang akrab disapa Jho Kapitan ini, menilai bahwa Kegiatan MPAB ini merupakan momen untuk saling berbagi, membina dan mendidik, demi terbentuknya anggota-anggota ITAKANRAI yang handal dan berdaya saing tinggi. Ketua Umum ke-10 ini tak lupa menegaskan tentang pentingnya semangat persaudaraan.
"Kita juga sangat memberi porsi bagi semangat kerukunan dan persaudaraan di tengah segala dimanika yang berjalan. Kita tidak ingin wadah ini menjadi wadah untuk menanamkan rasa benci melainkan semangat persaudaraanlah yang kita mau tanamkan, pungkasnya. Lanjutnya lagi, semangat persaudaraan merupakan nadi bagi sebuah organisasi. Segala dinamika yang terjadi merupakan hal dan proses yang biasa sebagaimana berlangsung dalam setiap organisasi, pungkasnya.
Kegiatan MPAB ini dipastikan akan berakhir pada Sabtu, 23/02/2019 yang ditandakan dengan pelantikan para calon anggota baru menjadi anggota resmi ITAKANRAI yang berjumlah 58 orang.
Harapan Ketua Umum ITAKANRAI Kupang, semoga organisasi ITAKANRAI ini mendapat perhatian dan dukungan yang penuh dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemerintah, tokoh agama dan tekhusus para pimpinan SKPD Kabupaten Malaka.