Suatu kebanggaan besar serentak merupakan suatu pelajaran berharga, saya dapatkan dari umat Stasi Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Tenau, Paroki Oeleta Kupang.
Untuk diketahui, Perayaan Natal kali ini, bersama Rm. Okto Kosat, Pr, Fr. Yosni Sani Keraf dan saya sendiri (Fr. Yudel Fon Neno), kami merayakan Natal bersama umat Stasi Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Tenau di Kapela Tenau.
Tepat tanggal 23 Desember 2018, saya bersama Fr. Yosni Keraf tiba di Kapela Tenau. Kami bangga karena kami disambut penuh persaudaraan dan kekeluargaan. Ada Ketua Stasi yakni Bapak Fransiskus Lemba; ada Ketua Panitia Perayaan Natal yakni Bapak Florianus Basa.
Seperti biasanya, kalau kita baru memasuki suatu wilayah baru, rasa canggung pasti wajar saja. Perasaan ini tidak bertahan lama karena cara mereka menyambut kami sangat ramah dan bersahabat.
Ada seorang opa, Opa Mias namanya, beliau lalu mengajak kami bercerita, bersenda gurau penuh canda dan tawa. Ada juga seorang saudara, Ebi namanya, beliau dengan gaya kepemudaannya mengajak kami untuk merasa at home dengan situasi. "Kaka Frater dong, pokoknya kita enak-enak saja, tandas si pemuda bernama Ebi ini.
Ada hal yang menarik bahwa kepanitiaan perayaan, jangka waktunya berlaku untuk satu tahun tahun. "Kita di sini, panitia berlaku untuk satu tahun. Khususnya untuk dua perayaan besar salam setahun yaitu Hari Raya Paskah 2018 sampai dengan Hari Raya Natal 2018.
Kepanitiaan ini juga berlaku untuk misa pesta keluarga kudus 30 Desember, misa tutup tahun pada 31 Desember 2018 dan misa buka tahun pada 1 Januari 2019," pungkas Ketua Panitia yakni Bapak Florianus Basa, yang biasanya disapa Bapa Anus.
Hal yang sama pun ditandaskan oleh Bapa Ketua Stasi yakni Bapak Fransiskus Lemba. Beliau menandaskan bahwa dengan formasi kepanitiaan seperti ini, semua KUB mendapat porsi yang sama.
Formasi seperti ini pun serentak menghindari tanggung jawab ganda dari orang-orang yang sama karena karena dilimpahkan kepada orang-orang yang bernaung dalam setiap KUB yang berbeda-beda," pungkas Ketua Stasi.
Saya sendiri, secara pribadi memetika pelajaran berharga yang mungkin akan baik kalau diterapkan juga di tempat lain.
Semua Perayaan berjalan dengan aman dan penuh persaudaraan. Mulai dari malam 24 Desember, Hari Raya Natal 25 Desember, Perayaan 26 Desember, Perayaan Pesta Keluarga Kudus Nazaret pada 30 Desember, misa tutup tahun pada 31 Desember dan misa buka tahun pada 1 Januari 2019.