Lihat ke Halaman Asli

Frengky Simanjorang

Mahasiswa Teknik Elektro di Universitas Diponegoro, Magang di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral

Percepatan Bauran Energi 23% Tahun 2025, Mahasiswa KKN MBKM Universitas Diponegoro Memasang PLTS Atap di Sidoarjo

Diperbarui: 2 September 2022   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

GERILYA atau Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya merupakan magang bersertifikat bagi mahasiswa di seluruh Indonesia yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Salah satu tujuan dari program GERILYA ini adalah untuk meningkatkan bauran energi 23% pada tahun 2025.

GERILYA sendiri melaksanakan kolaborasi dengan beberapa perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) PLTS. Kolaborasi ini dilaksanakan pada tahap team-based project, mahasiswa yang tergabung dalam program GERILYA akan ditempatkan di perusahaan EPC PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), kemudian akan magang secara luring selama 4 bulan. 

Salah satu perusahaan yang berkolaborasi dengan program GERILYA adalah PT Reja Aton Energi, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penggunaan energi baru terbarukan.

Salah satu mahasiswa GERILYA yang berasal dari Universitas Diponegoro adalah Frengky Simanjorang mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2019 dan memiliki penempatan team-based project di PT Reja Aton Energi. PT Reja Aton Energi atau yang lebih sering dikenal Atonergi berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Atonergi memiliki produk PLTS Atap dan PATS (Pompa Air Tenaga Surya).

Selama melaksanakan kegiatan team-based project, Frengky Simanjorang telah turut membantu dalam pemasangan PLTS Atap dengan sistem PLTS On Grid. PLTS Atap yang dipasang berada di atap kantor Atonergi yang memiliki kapasitas 4320 Wp. 

Pemasangan ini bertujuan untuk mengurangi tagihan listrik PLN dan diharapkan dapat mencapai biaya rekening minimum (RM).

Selain itu, PLTS Atap yang terpasang dapat menjadi media pembelajaran masyarakat yang ingin mengetahui seluk beluk sistem PLTS. Atonergi sendiri sangat terbuka terhadap edukasi secara gratis mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya. 

Hal ini dapat terlihat dari kolaborasi Atonergi dengan Society Renewable Energy (SRE) Universitas Brawijaya, pada kolaborasi ini SRE UB mengadakan webinar dan company tour sistem PLTS yang ada di Atonergi. Tentunya kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa GERILYA dengan menjelaskan sistem PLTS Atap yang ada di Atonergi kepada mahasiswa SRE UB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline