Lihat ke Halaman Asli

Fransiskus Frengki Pareira

NIM : 55522120027, Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Pemajakan pada Dividen, Bunga, dan Capital Gains

Diperbarui: 22 Mei 2024   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persamaan x,y,z/Dok. Pribadi

Soal 1: Berikut ini adalah persamaan beban pajak Bunga PT. ABC: Y =x2+6x -12

  • Tentukan nilai minimal potensi pajak yang harus dibayar
  • Berapa nilai akhir pajak yang harus dibayar pada persamaan tersebut

Untuk menentukan nilai minimal potensi pajak yang harus dibayar, kita perlu mencari nilai minimum dari fungsi kuadrat yang menyatakan beban pajak bunga. Fungsi kuadrat umumnya memiliki bentuk ()=2++f(x)=ax2+bx+c, di mana a, b, dan c adalah koefisien.

Dalam kasus ini, persamaan beban pajak bunga PT. ABC adalah =2+6212Y=x2+6x12. Kita akan mencari nilai minimum Y dengan menggunakan rumus untuk koordinat titik balik (,)(h,k) dari fungsi kuadrat, di mana =2h dan =()k=f(h).

Dalam persamaan =2+612Y=x2+6x12, kita memiliki =1a=1 dan =6b=6. Mari kita temukan nilai minimumnya:

=621=3

Untuk menemukan k, kita substitusi h=3 ke dalam persamaan :

=(3) 2+6(3)12

=91812

Y=21

Jadi, nilai minimum potensi pajak yang harus dibayar adalah -21.

Untuk mengetahui nilai akhir pajak yang harus dibayar pada persamaan tersebut, kita harus mempertimbangkan apakah nilai tersebut realistis dalam konteks pajak yang sebenarnya. Jika kita berasumsi bahwa nilai pajak tidak bisa negatif, maka nilai akhir pajak yang harus dibayar akan menjadi nol atau lebih besar dari nol. Jadi, dalam hal ini, nilai akhir pajak yang harus dibayar adalah 0 atau lebih besar dari 0.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline