Lihat ke Halaman Asli

LawCorrectional

Law and Correctional

Kalapas Curup dan Jajaran ikuti peresmian politeknik Pengayoman Indonesia secara virtual

Diperbarui: 8 Agustus 2024   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lacrele

Kalapas Curup dan Jajaran ikuti Peresmian Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN), Peresmian Gedung Rektorat A dan Ground Breaking Gedung Rektorat B, Kamis (08/08).

Kalapas kelas IIA Curup, Ronaldo Devinci Talesa dan jajaran pejabat struktural mengikuti kegiatan Peresmian Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN), peresmian Gedung Rektorat A dan Ground Breaking Gedung Rektorat B secara Virtual. Kegiatan diawali dengan pembacaan sejarah singkat politeknik Pengayoman Indonesia oleh kepala BPSDM (Razilu).

Lacrele

Perubahan nomenklatur Politeknik Pengayoman Indonesia diresmikan Tanggal 08 Agustus 2024, yang memiliki 2 Jurusan dan 3 Prodi yaitu Politeknik jurusan ilmu Pemasyarakatan dan  ilmu keimigrasian.

Perubahan ini mendapatkan persetujuan dari menteri pendidikan dan kebudayaan, Riset dan teknologi, sehingga akhirnya mendapatkan rekomendasi.

Pada kesempatan ini, Kepala Badan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan kepada seluruh pihak yang telah bekerja demi terwujudnya Politeknik Pengayoman Indonesia dan Bangunan gedung politekniknya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan menteri pendidikan dan kebudayaan, Riset dan teknologi yang diwakili oleh Plt direktur jenderal pendidikan vokasi Kemendikbudristek, dan terakhir dari menpan RB yang dalam hal ini diwakili oleh Plt staf ahli Bidang Administrasi Negara.

Lacrele

Kegiatan juga diisi dengan performance taruna dan peragaan pakaian Dinas Taruna politeknik, serta sambutan Menteri hukum dan HAM (Yasonna Laoly). Dalam arahannya sekaligus meresmikan Politeknik Pengayoman Indonesia.

"Dengan didirikannya politeknik ini sebagai
tonggak penting dalam upaya kita bersama untuk membangun Indonesia emas tahun 2045, kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, dan globalisasi saat ini. Kita dihadapkan kepada tantangan yang semakin kompleks, dimana pemahaman dan penerapan hukum yang sangat yang baik sangat diperlukan untuk menciptakan tatanan sosial yang harmonis dan teratur. Politeknik Pengayoman Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang terdepan yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan dan menjadi pengayom. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung proses terbentuknya politeknik ini", pungkas Yasona. (Ng19) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline