Curup, Info Lacrele - Program Pembinaan Pemasyarakatan Budidaya Jamur Tiram Sukses Diterapkan di Lapas Curup
Dengan langkah terobosan yang memukau, Lapas Curup Kanwil Kemenkumham Bengkulu menciptakan inovasi lingkungan melalui budidaya jamur tiram. Program ini menjadi contoh keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Di tengah lahan terbatas di Lapas Curup, sebuah program budidaya jamur telah menjadi sorotan. Narapidana yang terlibat dalam program ini tidak hanya belajar tentang pertanian jamur, tetapi mereka juga menjadi agen perubahan dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Pakar pertanian dan petugas lapas memberikan pelatihan intensif kepada narapidana untuk menanam dan merawat jamur dengan kualitas tinggi. Dari proses penyemaian hingga panen, setiap tahapan dilakukan dengan teliti dan penuh dedikasi. Menurut Kepala Lapas Curup Ronaldo Devinci, program ini bukan hanya tentang budidaya jamur, tetapi juga tentang pembelajaran keterampilan baru, tanggung jawab, dan keberlanjutan lingkungan. "Kami tidak hanya menghasilkan jamur berkualitas, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan berkelanjutan," ujarnya.
Saat ini proses budidaya jamur tiram lapas Curup memasuki tahapan Pembuatan baglog yang disusun pada tungku penguapan. Penguapan ini dilakukan selama minimal 10hari dengan api besar agar sterilisasi media tanam menjadi maksimal.
Pembuatan baglog jamur tiram merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di Lapas Curup. Kegiatan ini memiliki beberapa proses. Yaitu pencampuran media tanam, pengemasan media tanam ke dalam baglog, penguapan baglog, pembibitan, dan inkubasi.
Saat ini sedang di produksi 500 baglog jamur di Lapas Curup, dan sudah memasuki proses pengemasan media tanam ke dalam baglog jamur. Keseluruhan proses ini sudah memakan waktu 4 hari lamanya. (Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H