Beberapa waktu yang lalu salah satu teman saya menghubungi agen operasi plastik karena dia ingin melakukan operasi lipatan mata. Mengingat betapa terkenalnya tenaga medis Korea di bidang oplas, dia tanpa ragu memutuskan untuk melakukan operasi di Korea.
Saat menghubungi salah satu agen, teman saya diberitahu jika total biaya yang diperlukan untuk operasi di Korea adalah kurang lebih lima puluh juta rupiah.
Itu sudah termasuk biaya operasi, biaya konsultasi, fee translator, tiket pesawat, hotel, hingga jasa agensi.
Karena harga yang relatif mahal untuk operasi lipatan mata saja, teman saya iseng mencari-cari klinik sendirian. Lalu dia menemukan salah satu klinik lokal yang tidak banyak mengoperasi orang Indonesia tetapi memiliki banyak pasien dari Jepang. Kebetulan klinik tersebut baru membuka layanan untuk orang Indonesia.
Saat teman saya tanya mengenai biaya operasi, ternyata biaya operasi lipatan mata hanya memakan kurang lebih 800,000 won saja atau sekitar sepuluh juta rupiah.
Tentu saja teman saya terkejut dan sedikit meragukan biaya yang murah, tapi saat dia survey ke klinik-klinik lain, rata-rata harga operasi berkisar di harga yang sama.
Pada akhirnya teman saya memutuskan untuk pergi sendiri ke Korea Selatan, dengan mencari tiket pesawat sendiri, membuat visa sendiri, dan mencari penginapan sendiri. Toh semuanya bisa dilakukan dengan bantuan website atau aplikasi jadi tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Dihitung-hitung biaya yang tadinya kalau pakai agen harus memakan 50juta rupiah turun menjadi sekitar tiga puluh juta rupiah.
Intinya pakai agensi sama nggak pakai agensi sebenarnya ada plus minus nya. Tapi kalau ngomongin soal biaya, pergi sendiri memang lebih murah.
Dan nggak perlu kuatir karena tiap klinik hampir memiliki translator bahasa Inggris bahkan bahasa Indonesia .