Lihat ke Halaman Asli

Bakti Bersama

Freelancer

Sukses Dunia Akhirat Ada di Tanganmu!

Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dok. canva

Bakti Bersama - Siapa yang tidak ingin sukses di kehidupannya ? kata "sukses" ini bisa membuat seseorang dengan cepat berpikir dan berharap pada masa depan yang lebih baik. Secara general makna sukses bersifat relatif tergantung dari pengetahuan seseorang tentang hakekat sukses sebenarnya. Orang lain bisa saja menilai bahwa orang kaya itu telah sukses, padahal bukan kekayaan yang diinginkannya, tetapi ketenangan jiwa atau hal lainnya, maka ia belum merasa dirinya sukses dalam hidup, sehingga beragam sekali pemaknaan itu hadir dari berbagai prespektif. Namun yang terpenting sukses dalam Islam adalah sukses di dunia dan akhirat.

Kemudian, simbol sukses manusia bisa dilalui melalui langkah hidup yang diusahakan untuk terarah sebagai berikut : 

1. Faktor Internal. Hal ini sangat mempengaruhi internal manusia dalam menentukan langkah dan menikmati proses untuk mencapai kesuksesan, diantaranya : 

- Pikiran. Terkait hal ini manusia bukan saja digunakan sebagai alat, tetapi juga digunakan sebagai kendali dalam melakukan apa yang akan dilakukan. Sehingga penting untuk memiliki pikiran positif agar memberikan masukan yang baik ke dalam pikiran dan tindakan.

- Ucapan. Ungkapan "Bicara adalah perak, diam adalah emas" tidaklah seluruhnya benar. Namun yang perlu ditekankan adalah konteks pembicaraan atau kalimat yang keluar dari ucapan. Ucapan yang mempunyai nilai dan isi yang baik akan menyelamatkan kita dan yang sebaliknya akan membinasakan kita. Karena ucapan juga dapat lebih melukasi daripada pedang. Seperti dalam hadits "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, berkatalah yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

- Tindakan. Seseorang membutuhkan tindakan untuk merealisasikan dan membuktikan kesuksesan. 'Barang siapa menanam, dia akan memetik hasilnya'. Sebaliknya, jika tindakannya berupa kemaksiatan maka berlakulah 'barang siapa menggali lubang, maka ia akan terperosok ke dalamnya.' Dan kedua prinsip itu berlaku di dunia dan di akhirat. Serta yang perlu diingat juga adalah bukankah manusia hanya berusaha sedangkan Allah lah yang menentukan ? (Q.S Ra'd ayat 11).

2. Faktor Eksternal. Hal ini juga menentukan langkah hidup yaitu lingkungan. "Sesungguhnya perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dan orang yang jahat adalah seeprti bergaul dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Teman penjual minyak wangi boleh jadi akan memberi minyak wangi kepadamu atau kamu dapat membelinya atau paling tidak kamu akan mendapat bau harum daripadanya. Sedangkan teman padnai besi boleh jadi akan membuat pakaianmu berlubang (terbakar) atau paling tidak kamu ikut hangus dengannya." (HR. Bukhari - Muslim)

Kita sebagai muslim juga perlu memperhatikan perihal niat dalam mencapai kesuksesan itu baik di dunia maupun di akhirat. Dan untuk mencapai kesuksesan itu juga ada ditangan kita masing-masing. Sahabat, lengkapi proses kesuksesan dengan berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan melalui : https://www.laznasdewandakwah.or.id/kampungbebasrentenir/2116?lz=ea00

Sumber : Buku Mentoring Kelas X

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline