Lihat ke Halaman Asli

Pidato Presiden, Pelemahan Polri dan Pencitraan

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Niat menonton pidato presiden soal masalah KPK dan Polri, sudah hilang. Dari beberapa pernyataan pendapat orang-orang dekat SBY, tampak jelas kata-kata "tidak mau intervensi", "selesaikan sesuai prosedur hukum yang ada", dan seterusnya - akan kembali diucapkan SBY. Ungkapan khas SBY yang memperlihatkan ketidakberaniaan untuk bersikap dalam perang melawan korupsi.

Yang aneh lagi ada yang memandang polisi dilemahkan. Siapa sih yang mau polisi lemah ? Rasanya semua rakyat Indonesia membutuhkan polisi dan mencintai polisi. Jika saat ini ada lontaran yang mengecam institusi Polri, harus dibaca dengan cerdas. Yang dimaksud adalah para petinggi Polri. Mereka-mereka yang menggunakan kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki untuk menghambat pemberantasan korupsi. Hal sama sering diterima oleh DPR. Selayaknya petinggi Polri mencari cermin dan berkaca. Dijamin citra Polri buruk karena para petingginya.

Khusus SBY, sudah cukup bercerminnya. Terus terang wajah Anda yang kuyu karena katanya bekerja 24 jam setiap hari tidak menarik untuk disaksikan. Kata-kata standar Anda juga sudah membosankan. So...berbuatlah dengan berani Jenderal. Pimpin perang melawan korupsi digaris terdepan, sesuai dengan perkataan Anda sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline