Lihat ke Halaman Asli

Lihatlah Kucing dan Belajarlah Darinya

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

meong..meong

Sabtu, 5 Maret 2011 pukul 07.48 (Waktu Indonesia Bagian Cempaka Putih Barat) "Woooooy, kucing masuk lemari ku!!!!!" teriak salah satu teman seasrama ku (panggil saja Nona X) memang sangatlah wajar bagi Nona X untuk panik karena kucing yang ia maksudkan dalam keadaan hamil tua alias mau melahirkan. (wehehe lebay alay ni kata-katanya) setelah mendengar teriakan itu beberapa teman-temanku berdatangan ke TeKaPe (Tempat Kejadian Perkara) dan mencoba mengavakuasi Fatty(nama kucing kami--> ngarang.com) Fatty pun di pindahkan ke teras depan asrama,  beberapa rekanku sibuk mempersiapkan ruang bersalin bantal bekas, kain bekas, dan papan bekas (hadeeeeh kasian banget si Fatty dikasi yang bekas-bekas) dan sementara itu beberapa rekanku yang punya idealisme jurnalis narsis berinisiatif membawa kamera untuk mengabadikan momen indah persalinan Fatty. :) (bisa ngebayangin donk ya hebohnya asrama putri yang penghuninya rata-rata nggak ada basic kedokteran kucing, ngeliat kucing melahirkan secara langsung, reaksinya macam-macam, ada yang seneng, ada yang senyum-senyum sendiri, ada yang muntah-muntah, ada yang melototin tanpa ekspresi, dan yang agak mengganggu privasi Fatty, ada yang sibuk ngerekam and foto-foto) beberapa menit berlalu, Fatty hanya diam tapi terlihat kesakitan. (aku sedih banget ngeliatnya, mau nolong taku dan nggak bisa) Aku jadi ingat perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anak-anaknya, betapa sabarnya ia menjaga dan membawa kita selama berbulan-bulan... Dengan penuh ikhlasnya ia membagi ruang tubuhnya untuk kita, membagi energi kehidupan untuk kita. Berbulan-bulan ia membawa kita kemana saja. tanpa ada tarikan ongkos, sepeser pun . . . Ia tidak pernah mengeluh betapa barat dan repotnya membawa kita. . . Fatty, mulai terlihat sedikit tenang ketika seekor bayi kucing mungil keluar dari perut gendutnya. anak kucing itu terlihat lemah penuh lendir, tak berdaya . . . (dalam benakku,  apakah aku juga seperti itu dulu???) (sampai tulisan ini kubuat,  Fatty belum berhasil melahirkan semua generasi nya) terimakasih Fatty atas pelajaran yang kau tunjukkan pada kami pagi ini. akan arti pengorbanan seorang ibu . . . (tribut to my beloved Mom, u're  greatest woman in the world) meong..meong




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline