Tim Nasional Indonesia berhasil memainkan strategi 'Counter Pressing' kepada winger dan striker Ekuador. Akibatnya, pasukan Diego Martinez (Pelatih Timnas Ekuador U-17) bersama anak buahnya frustrasi di depan gawang Ikram Algiffari.
Bagaimana tidak, pressing super dahsyat dari punggawa Ekuador selalu dipatahkan oleh benteng pertahanan timnas Indonesia U17. Meskipun secara peluang, sebenarnya Ekuador lah yang berhasil memenangkan laga perdana Grup A. Karena organisasi permainan anak asuh Diego Martinez memang sudah teruji di berbagai level kompetisi internasional.
Sialnya, ketika mereka menerapkan permainan pancing-memancing kepada timnas Garuda Nusantara, untuk meninggalkan post masing-masing, justru mereka lah yang kebobolan terlebih dahulu di menit ke-21.
Arkhan Kaka (striker timnas Garuda Muda) sukses mempermalukan keperkasaan Ekuador. Kocar-kacir timnas peringkat ke-38 FIFA ini pun beralasan, loh.
Pasalnya, 4 bulan sebelum Piala Dunia U17 berlangsung di tanah air, pasukan Diego Martinez (Ekuador) berhasil mempecundangi timnas Argentina, Paraguay, Kolombia, dan Chili. Sedangkan mereka hanya bermain imbang dengan timnas Brazil.
Akan tetapi, ketika mereka bertemu dengan juru taktik timnas Indonesia, Bima Sakti di laga perdana Grup A, Piala Dunia U17 yang berlangsung di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11/2023), entah percaya ataupun tidak, pelatih Ekudor bersama timnya mengakui strategi permainan dari timnas Indonesia.
Bangga dong! Pasalnya saat ini timnas Indonesia berada di peringkat ke-147 FIFA. Tapi soal mentalitas dan daya juang, semangat Hari Pahlawan juga menjadikan punggawa Garuda Muda dalam memberikan permainan yang sepadan dengan Ekuador.
Sebelum laga kedua timnas ini berlangsung, pengamat sepakbola di mana pun, termasuk suporter tanah air, sebagian was-was. lho. Pasalnya secara materi pemain, timnas Indonesia jauh berbeda dengan punggawa Ekuador.
Bagaimana pun juga, kita sebagai suporter tanah air ikut bangga dengan pencapaian timnas Indonesia U17. Karena mereka juga mampu mencetak sejarah.
Di mana, hasil imbang kontra Ekudor kemarin merupakan gol pertama timnas Indonesia dalam sejarah pertemuan dengan Ekudor di event sebesar Piala Dunia.