Setiap Cerita Penting (Every Story Matters)! Demikian tagline Kompasiana, terlebih dalam ruang penyemangat para kreator konten (Kompasianer) 2023.
Menilik pada pendapat McQuail (1987), ahli atau pakar Komunikasi, khususnya poin 'Klasifikasi dan Isi Media Massa,' dikatakan bahwasannya, isi media sebagai bukti komunikatornya, serta bukti masyarakat dan budayanya dari suatu sistem komunikasi massa (Sumber ringkasan materi kuliah Komunikasi Media Massa, Universitas Siber Asia).
Relavan dari pendapat McQuail ini, sesuai dengan pertemuan penulis bersama dengan rekan-rekan Kompasianer beserta Founder, COO Kompasiana, dan adminnya dalam acara syukuran 15 tahun Kompasiana yang berlangsung di O2 Corner Co-Working Space, Area Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Sabtu (28/10/2023), ada banyak hal menarik terjadi di sana.
Salah satunya adalah pembahasan yang menyangkut dengan perkembangan dan tantangan media massa, khususnya media elektronik di revolusi industri 4.0 dalam menghadapi era society (revolusi industri 5.0).
Selain sajian seputar penambahan new user Kompasiana, pertumbuhan konten digital, termasuk konten yang melanggar dan layak untuk dikonsumsi audiens/pembaca, ragam event, kerja sama dengan brand-brand ternama, Kompasiana Goes to Campus, K-Rewards/penghargaan jasa Kompasiana kepada Kompasianer, infinite/konten yang dikemas lalu dipublikasikan ke berbagai media arus utama KGM, pemberdayaan kreator milenial dan lain sebagainya.
Hipotesa atau kesimpulan sementara dari penulis adalah Kompasiana (pimpinan dan admin) selaku komunikator menyampaikan budaya dan sistem komunikasinya kepada komunikan (penerima pesan) dalam hal ini Kompasianer yang ikut merayakan syukuran 15 tahun Kompasiana.
Masih berkaitan dengan relevansi pendapat McQuail, terutama menyangkut isi media massa dalam lensa perkembangan Kompasiana di tahun 2024 dan seterusnya.
Secara umum, McQuail juga mengatakan isi media massa terdiri dari 3 kelompok besar,di antaranya: