Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Perayaan Imlek Sekolah Amore Prime School dalam Bingkai Kebudayaan

Diperbarui: 21 Januari 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan Imlek Amore Prime School dalam Bingkai Kebudayaan | Foto: Tim Dokumentasi APS

Setiap pergantian tahun, biasanya kita isi dengan ragam kegiatan. Salah satunya adalah Perayaan Imlek yang kental dengan nuansa kebudayaan etnis Tionghua.

"Perayaan Imlek bukanlah perayaan aliran kepercayaan tertentu" tegas Pimpinan Yayasan Syuradikara Prima sekaligus Sekolah Amore Prime School Tangerang, Ibu Tjhin Yasinta Suryanto, S.H.

Perayaan Imlek ini mengajak kita untuk melihat kembali perjalanan relasi kita, entah dalam nuansa kekeluargaan, hubungan timbal balik di lingkungan kerja, dan yang lebih penting adalah hubungan kita sebagai masyarakat Indonesia yang sangat beranekaragam.

Keragamaan budaya yang ada di Indonesia membawa kita pada permenungan akan pemberian diri kita dalam menjalin kasih persaudaraan lintas budaya, kepercayaan, profesi, ideologi, dan aspek kehidupan sosial sebagai warga NKRI.

Perayaan Imlek Keluarga Besar Amore Prime School dalam Bingkai Kebudayaan

Pimpinan Yayasan dan Kepala Unit TK, SD, SMP, dan SMA Amore Prime School | Foto; Mister Mukri

Lembaga Pendidikan Amore Prime School merupakan rumah kebudayaan etnis Indonesia.

Bertempat di lantai 2, aula pertemuan gedung baru Amore Prime School, Bapak/Ibu Pimpinan Yayasan, Kepala Unit TK, SD, SMP, SMA, dan karyawan/karyawati bersatu dalam perayaan kebudayaan etnis Tionghua ini.

Sebagai manusia yang lahir dan besar dalam bingkai kebudayaan leluhur, kami keluarga Besar Amore Prime School menjunjung tinggi filosofi 'human interest,' terutama ikut bergembira dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek 2023.

Dasar pemikiran ini semakna dengan apa yang dikatakan oleh Pimpinan Amore Prime School, Ibu Tjhin Yasinta Suryanto, yakni; apa pun kebudayaan, ideologi, dan aliran kepercayaanmu harus berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan (human interest).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline