Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Jika PSSI Berhasil Merayu AFC, Timnas Indonesia akan Beruntung di Piala Asia 2023

Diperbarui: 29 Juni 2022   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PSSI pintar ngerayu suporter. Sumber foto; BolaTempo

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) semakin lihai dalam merayu netizen tanah air. Bagaimana tidak, setelah AFC menawarkan semua negara untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, dengan cekatan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pun tancap gas.

Pedal gas PSSI pun ikut menautkannya dengan kekuatan Kemenpora. Karena nakhoda industri sepakbola Indonesia berada di bawah komando Menpora Zainudin Amali.

Politikus senior berdarah Gorontalo itu pun mendukung niat baik dari Iwan Bule, untuk mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023. Sontak, netizen tanah air pun lemas.

Pesona Ratu Tisha dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Sumber foto: TribunKaltim

Karena kekuatan rayuan Iwan Bule bagaikan Pangeran yang sedang berusaha untuk merayu tuan Putri. Rayuan itu pun terbukti dengan koordinasi mesra antar keduanya.

"Setelah PSSI berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, akhirnya PSSI resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023" ujar Iwan Bule, seperti yang dilihat Penulis melalui laman PSSI, Rabu (29/6/2022).

Yes, akhirnya impian suporter tanah air untuk menjadi tuan rumah Piala Asia pun semakin menjadi kenyataan, pasca komunikasi mesra antara Iwan Bule dan Zainudin.

Keuntungan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Pesona Ratu Tisha dan sepakbola Indonesia. Sumber gambar;Bolacom

Menakar peluang dan keuntungan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, kita pun patut berbesar hati. Lantaran, AFC cenderung memilih negara yang memiliki suporter terbanyak dan paling heboh, alias ramai.

Di samping ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, selama perhelatan sepakbola termegah se-Asia tersebut.

Kita pun memiliki persyaratan itu. Tinggal bagaimana, dewi fortuna (keberuntungan), apakah memihak kepada kita, atau tidak? Semuanya masih tampak absurd (belum pasti).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline