Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Tantangan Revolusi Industri bagi Pekerja Akuntan dan Solusi Mengatasinya

Diperbarui: 21 Januari 2022   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang akuntan terlihat sedang mempersiapkan diri guna menghadapi tantangan artificial inttelingence. Zonamahasiswa

Perkembangan revolusi industri 4.0 telah mengubah cara kerja manusia, bahkan ada ketakutakan bagi sebagian besar orang bahwa ke depan, peran manusia akan digantikan dengan teknologi AI (Artificial Intelligence).

Ketakutaan-ketakutan itu juga dirasakan oleh pekerja akuntan. Di mana sistem kerja akuntan yang meliputi; pencatatan transaksi, pemrosesan transaksi, pemilahan transaksi, otomatisasi penyusunan laporan keuangan serta analisa laporan keuangan.

Dokumen pribadi

"Kemampuan analisa seorang akuntan dapat memudahkannya dalam mengolah informasi big data sesuai dengan literasi teknologi dengan memahami cara kerja Artificial Intelligence (AI)," ujar Ibu Hj. Dr. Wiwi Idawati, S.E., M.Si., AK., CA., CFA selaku Koordinator  IAI KAPd Forum Dosen DKI Jakarta kepada peserta webinar Universitas Dian Nusantara yang bertema 'Resolusi Tantangan VUCA-BANI pada Profesi Akuntan, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Gerakan Feminisme Dimulai dari Lingkungan Keluarga


Lebih lanjut, Wiwi mengatakan sebagai akuntan, kamu juga haru berpikir kritis, sistematis serta memiliki kemampuan literasi data yang baik untuk bertahan di dunia kerja.

Sementara, Prof. Dr. H. Moermahadi Soerja Djanegara, SE., M.M., AK., CA., CPA., CSFA., ASEAN CPA (Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor serta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia mengatakan mahasiswa dan siapa pun bisa bertahan dengan kehadiran revolusi industri 4.0, yang terpenting adalah memiliki komitmen untuk terus memperkaya diri dengan berbagai ilmu pengetahuan di luar bidang yang digelutinya.

Kompas.com

Prof Moermahadi juga mengingatkan kepada peserta webinar untuk tidak takut dengan revolusi industri 4.0. Karena kehadiran revolusi industri 4.0 juga membawa peluang- peluang baru yang sebelumnya tidak dipikirkan oleh manusia.

"Untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di lingkungan kampus, para praktisi pendidikan harus menyusun kurikulum yang sangat relevan dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Baca Juga: Siska Artati Menolak IKN Karena Kompasianival


Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sejak awal mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan literasi dan edukasi yang cukup. Salah satu sarana untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas juga adalah melalui diskusi-diskusi terbuka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline