Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Drama Apa Lagi Antara Komite Eksekutif (Exco) dan Shin Tae-Yong

Diperbarui: 17 Januari 2022   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro melayangkan kritik halus dan tajam ke Shin tae-Yong. Sumber gambar; Bola.net

Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan Shin Tae-Yong kembali panas di kubu timnas Indonesia. Sejumlah anggota Exco PSSI menilai keberhasilan STY membawa Garuda Muda di partai final AFF 2020 lalu tidak ada apa-apa.

Ya, karena apa yang dicapai oleh STY sama saja dengan mantan pelatih terdahulu yakni Luis Milla, yakni sama-sama mencapai posisi runner-up.

"Sebenarnya, ini sama kondisinya mau perubahan dari Luis Milla ke Shin Tae-Yong. Kalau Cuma runner-up, ya sebenarnya Shin Tae-Yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya, karena ada ekspektasi masyarakat yang besar," ujar Haruna Soemitro (Exco PSSI), seperti yang dilihat oleh penulis melalui @timnasindonesaiinfo, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Bangladesh PHP Timnas Indonesia, PSSI Membujuk Timor Leste, Netizen Semakin Ragu

Statement Haruna memang selama ini kurang mendukung kebijakan yang diambil oleh STY untuk mengikutsertakan pemain keturunan Indonesia yang sementara berkiprah di luar negeri.

Padahal, STY sudah memiliki visi dan misi akan komposisi pemain yang diturunkan di setiap ajang yang dijalani oleh pasukan Garuda.

Eksprerimen yang dijalankan oleh STY sejauh ini memang sangat berhasil dan sesuai ekspektasi masayarakt. Ya, meskipun timnas Garuda gagal meraih juara AFF 2020 di Singapura. Tetapi, apa yang diperagakan pasukan STY mampu memberikan hiburan dan kepuasan tersendiri bagi suporter Indonesia di berbagai penjuru dunia.

Perbedaan Visi PSSI dan STY Berdampak Pada Performa Garuda

Gaya komunikasi STY dan Irfan Jaya. Bola.Kompas.com

Jika di dalam ruang ganti pemain timnas Indonesia sejauh ini memang aman dan semua berjalan sesuai arahan STY. Tetapi, di balik itu semua, STY menyimpan beban moral terkait apa yang diinginkan oleh PSSI.

Tentu saja, jika keadaan ini didiamkan berlama-lama akan memberikan tekanan dan dampak yang diterima timnas adalah kurang maksimal dalam setiap pertandingan.

Karena pemimpin mereka saja (STY) tidak leluasa untuk menerapkan apa yang menurutnya baik untuk timnas.

Baca Juga: Kode Keras Aji Santoso untuk Liga Malaysia dan Bintang Muda Persebaya


Apalagi dalam waktu dekat ini, STY bersama pasukannya akan menjalani FIFA Matchday bersama tim lawan dari negeri tetangga Timor Leste, lantaran Bangladesh telah pergi di saat pasukan STY sudah siap untuk menguji taktik dari sang arsitek STY.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline