Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Notifikasi sebagai Alarm bagi Blogger

Diperbarui: 22 November 2021   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Notifikasi sebagai alarm bagi blogger. (Sumber; alamy.com)

Semakin bertambahnya usia kita,  tugas dan tanggung jawab pun semakin meningkat. Terkadang kita merindukan untuk kembali ke masa kanak-kanak yang merupakan kemerdekaan hakiki.

Akan tetapi, kehidupan terus berjalan. Kita pun tidak bisa menolak spiral waktu. Justru waktu selalu memberikan kita pelajaran setiap saat. Namun, terkadang waktu juga ikut mempermainkan kita.

Di mana ketika kita selesai kerja, beribu kebahagiaan terus menemani kita sepanjang jalan. Tiba-tiba ada notifikasi dari bos, rekan kerja, mahasiswa, lingkungan organisasi, dll. Dalam hati, sebenarnya kita merasa jengkel dan ada keinginan untuk tidak melihat pesan tersebut.

Namun, kita juga masuk dalam situasi dilema. Artinya; ketika kita membiarkan pesan itu tertimbun dengan pesan lainnya, mereka mengira kita sombong, keras kepala karena tidak membalas pesan mereka. Akibatnya, ada beberapa dari mereka seketika merasa marah sekaligus memutuskan kontak dengan kita.

Ya, kita pun tidak mempunyai pilihan lain, selain membalas pesan mereka dengan konsekuensi 'TERPAKSA."

Lantas, bagaimana notifikasi itu diterima oleh seorang Blogger? Sebagai blogger saya pun pasti melihat notifikasi tersebut. Ya, ini berdasarkan penilain subjektif saya ya. Mungkin rekan-rekan punya cara pandang yang berbeda. Tidak masalah! Karena perbedaan itu indah.

Alasan mendasar saya menerima notifikasi tersebut karena saya tidak mau kehilangan kontributor. Ya, maklum sebagai blogger pemula, selain menulis di Kompasiana, saya juga ikut mengembangkan blog saya WWW.TAFENPAH.COM.

Dalam tahap pengembangan ini saya tidak mempermasalahkan notifikasi. Karena kontributor bagi saya adalah seorang raja. Untuk itu, saya melihat notifikasi sebagai alarm yang terus membangunkanku untuk terus mengembangkan passion demi masa depanku.

Tentunya hal ini juga berlaku dalam dunia pekerjaanku sebagai seorang praktisi Public Relations. Sebagai Humas, saya harus tetap menjaga hubungan baik dengan mitra-mitra di mana saya bekerja. Entah mitra dari dalam perusahaan ataupun institusi yang saya tangani maupun yang berasal dari luarnya.

Solusi 

Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Demikian juga dalam hubungan dengan orang lain. Untuk itu, cara yang perlu kita perhatikan dalam memanajemen notifikasi di layar ponsel kita adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline