Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Mereka yang Terluka Pulang! Tapi Tidak dengan Gronya

Diperbarui: 31 Juli 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka yang terluka pulang! Tapi tidak dengan Gronya. Instagram@Gronya Somerville

Olimpiade Tokyo 2020 memberikan hiburan gratis bagi setiap orang. Perwakilan atlet terbaik dari penjuru dunia datang membawa mimpi dan harapan bagi dirinya, keluarga dan juga untuk negera tercinta. Ada tetesan air mata tumpah di sepanjang pertandingan. Akhirnya, ada yang pulang. Gegara "dewi fortuna" belum berpihak pada karir profesional mereka. Tapi, tidak dengan Gronya Somerville.

Baca Juga: Di Balik Popularitas Gronya Somerville, Ada Luka Batin

Kehadiran Gronya Somerville di Olimpiade Tokyo 2020 mampu menghibur fansnya. Mulai dari yang tidak suka cabor bulutangkis dan pada akhirnya kecantol juga dengan wanita cantik itu.

Kemenangan Gronya Somerville dan Mapasa dari Denmark tidak mampu memberikan tiket menuju babak selanjutnya. Karena Gronya dan Mapasa menelan pil pahit dari ganda putri China dan Korea.

Akan tetapi, ada satu hal menarik dari pebulu tangkis berusia 26 tahun ini. Kira-kira hal menarik apa ya? Yuk, tetap "stay tune" bersama saya ya.

Kemampuan Manajemen Diri

Instagram@Gronyasomerville

Salah satu kesulitan terbesar setiap orang adalah tidak mampu memanajemen dirinya. Gronya Somerville selain memiliki talenta yang luar biasa, ia juga pandai dalam mengemas dirinya dengan baik.

Kalah bukan berarti masa depan sudah berakhir. Tapi, kekalahan adalah tabung pengalaman untuk hari esok dan lusa.

Psiko emosional Sonya sudah terlatih dari lingkungan keluarganya. Meskipun, ia dibesarkan tanpa sosok seorang ayah. Karena ayahnya meninggal saat ia masih berusia 3 tahun. Sedih tentu saja ia pasti sedih dan hatinya teriris-iris saat ini.

Darah blasteran Inggris dan China ini mungkin saja merasa "down." Karena ia tidak bisa mewujudkan impian rakyat Australia untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Tentu saja, cara setiap orang untuk meng-handel rasa kecewa itu berbeda. Tapi, Gronya Somerville punya trik atau teknik untuk memeluk rasa kecewa itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline