Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Efektifkah Model Kerja Hibrida?

Diperbarui: 16 Juli 2021   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wanita pekerja hibrida sedang menuju kantor.Mediaindonesia.com

Sekarang banyak perusahan yang masih menjalankan model kerja hibriba. Hibrida adalah kombinasi dari bekerja di rumah saja (WFH) dan di tempat kerja.

Akan tetapi, model kerja hibrida memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan model kerja hibrida adalah;

Perusahan merasa kesulitan untuk membawa pulang karyawannya ke kantor, pasca selesai Covid

Struktur sosial dan fisik yang kaku

Karyawan merasa kehilangan konektivitas secara nyata

Karyawan merasa bosan dengan rutinitas hanya di rumah saja

  • Perusahan Merasa Kesulitan Membawa Pulang Karyawannya ke Kantor, Pasca Selesai Covid

Perusahaan yang merasa kesulitan untuk membawa pulang karyawannya. Virtualofficeku.co.id

Ketika Pandemi melanda dunia setahun yang lalu, banyak perusahan mau tak mau dipaksa untuk mengubah model kerjanya dari konvensional menuju cara kerja hibrida.

Ketika perusahaan menerapkan model kerja hibrida, karyawan akan melihat fungsi kerja yang berbeda pula. Misalnya: Karyawan akan mulai melihat denah lantai, fungsi dan teknologi yang berbeda.

Dilansir dari bbc.com, Adtrak yang merupakan agen pemasaran digital yang berbasis di Nottingham, telah bergulat beberapa Minggu terakhir ini terkait dengan model kerja hibrida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline