Lihat ke Halaman Asli

Frederikus Suni

Content Creator Tafenpah

Kaya Relasi dan Pengalaman Melalui Tulisan

Diperbarui: 15 Juli 2021   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaya relasi dan pengalaman melalui tulisan.Dokumen pribadi

Profesi penulis memang tak memberikan kekayaan materi bagiku. Namun, melalui tulisan, saya tahu bagaimana membangun relasi dengan siapa saja di planet ini.

Setahun yang lalu, jika saya memilih untuk tidak terjun ke dunia kepenulisan, mungkin kehidupan saya biasa-biasa saja. Akan tetapi, pilihan untuk mengikuti suara hatiku membawa saya pada sesuatu yang "wow."

Apa itu wow?

Wow adalah bagian dari ekspresi kebahagiaan yang keluar dari diri seseorang. Nada ekspresi ini bukanlah rangkaian filosofi yang terdengar bijak dari seseorang. Melainkan wow bercita rasa kebahagiaan tanpa syarat.

Kebahagiaan Tanpa Syarat

Apa sih kebahagiaan tanpa syarat? Inilah pertanyaan yang terbersit di dalam pikiran kita. Saya mencoba untuk menganalogikan/mengumpamakan "kebahagiaan tanpa syarat dengan frase mencintai tanpa syarat."

Di titik inilah kita sudah menemukan ardas (arah dasar) dari kebahagiaan tanpa syarat. Di mana, ketika melalui karya tulisan, saya sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk menulis tanpa syarat. Karena saya sangat mencintai diksi-diksi kerinduan dalam dunia aksara.

Melalui rangkaian nada aksara, saya mulai mengenal satu per satu Kompasianer yang dari sononya sudah berbeda latar belakang budaya, bahasa, suku dan rasa. Lebih-lebih, relasi saya semakin berkembang, ketika Kompasianer Yana Haudy mengajak saya untuk bergabung dengan "Komunitas Penulis Berbalas (KPB)."

Sebagai pendatang baru di dunia kepenulisan, tentu saya sangat beruntung bisa "ber-sya hello," canda tawa dan anekdot atau kisah-kisah jenaka bersama rekan Kompasianer Penulis Berbalas.

Daun-daun Pun Berguguran

Ketika awal saya bergabung dengan rekan Kompasianer Penulis Berbalas (KPB), saya merasa canggung. Tapi, bukan demam panggung ya. Karena spirit muda yang dari segi pemikiran sudah tentu bertolak belakang dengan mereka (senior).

Rupanya praduga saya salah! Memang hidup dalam praduga itu tidak akan membuat kita berkembang. Karena sejatinya, Kompasienr senior KPB sangat fleksibel dalam cara berkomunikasi, berelasi dan ragam hal positif untuk terus merekatkan tali persaudaraan di antara kami.

Saya memaknai peristiwa ini dengan salah satu lirik lagu almarhum Chrisye "Badai Pasti Berlalu" yang berbunyi "daun-daun berguguran......"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline